Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan pelaku usaha perlu adaptif dalam menggunakan teknologi digital untuk mengimbangi perubahan zaman. Salah satu yang paing disorot adalah pelaku usaha di sektor ritel, yang saat ini mulai disaingi oleh beragam e-commerce dan market place.
Firmasyah Lubis, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo menyampaikan bahwa saat ini kenyataan bisnis menunjukkan bahwa pelaku usaha perlu melengkapi bisnisnya dengan ekosistem digital. Apalagi saat ini dengan kemajuan zaman dan habbit pelannggan yang serba digital.
“Ini kan kenyataan bisnis, kalau sekarang (trennya) online ya mereka harus migrasi ke online, kalau mereka tetap bertahan disitu ya mereka akan tergilas,” ujarnya di Jakarta, Rabu (31/10).
Oleh karena itu, Kominfo memberikan roadmap e-commerce khususnya untuk menyasar pelaku usaha untuk bisa bersaing. Hal ini guna melindungi dan membina pelaku usaha agar tidak kalah bersaing ditengah perkembangan digital.
“Kalau online kan mereka tanpa marketing, tanpa toko, hanya gudang saja bisa maju. Jadi sudah beda pola bisnisnya, jadi kalau pola bisnis berbeda ya mereka harus migrasi ke bisnis baru,” lanjutnya.
Dirinya menyampaikan pola bisnis yang berubah di sektor transportasi dengan kehadiran taksi online dan ojek online. Bila, pelaku transportasi konvensional tak mengimbangi maka akan kalah bersaing dengan pola bisnis baru tersebut.
“Seperti taksi online juga seperti itu, kalau (taksi konvensonal) tidak adaptasi ya akan tergolas. Sekarang kan orang maunya jelas harganya berapa? Tidak perlu repot-repot dan delivernya jelas,”tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
