kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Konsumsi Bensin Berkurang, Jumlah Stasiun Pengisian Daya Super di China Melonjak


Jumat, 16 Agustus 2024 / 16:16 WIB
Konsumsi Bensin Berkurang, Jumlah Stasiun Pengisian Daya Super di China Melonjak
ILUSTRASI. The electric car charging station at the stall of the Geely automobile maker is seen at the IEEV New Energy Vehicles Exhibition in Beijing, China October 18, 2018. Picture taken October 18, 2018. REUTERS/Thomas Peter


Sumber: Bloomberg | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - Perusahaan asal China, State Grid Corporation kini tengah berusaha memperluas jaringan pengisian daya super untuk kendaraan listrik di Beijing. Hal ini dilakukan seiring pesatnya adopsi kendaraan listrik di negeri Tirai Bambu.

Menurut laporan Central China Television yang dilansir dari Bloomberg, perseroan barus aja memulai dua stasiun pengisian super di ibukota Tiongkok. Rencananya pada paruh kedua tahun ini akan ditambah sekitar 9 lagi.

Pada stasiun pengisian daya super yang sudah beroperasi, satu stasiun dapat memasok listrik ke 700 mobil per hari dengan kecepatan waktu pengisian sekitar 10 menit. Stasiun pengisian daya super yang menggunakan lebih banyak daya dapat mengisi daya kendaraan listrik dalam hitungan menit.

Baca Juga: Didominasi Merek China, Penjualan Mobil Listrik Tembus 17.826 Unit Hingga Juli 2024

Bukan hanya yang dikembangkan State Grid, secara keseluruhan jumlah stasiun pengisian daya melonjak menjadi 10 juta pada bulan Juni atau meningkat 54% dari tahun sebelumnya.

Sejauh ini penerapan kendaraan dengan energi terbarukan di Tiongkok telah mampu mengurangi permintaan bensin. Badan Energi Internasional memperkirakan konsumsi bahan bakar negara tersebut akan mencapai puncaknya pada tahun 2025. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×