kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 5.912   -598,56   -9,19%
  • KOMPAS100 831   -97,86   -10,53%
  • LQ45 651   -83,05   -11,31%
  • ISSI 186   -15,40   -7,64%
  • IDX30 342   -44,59   -11,53%
  • IDXHIDIV20 418   -50,01   -10,68%
  • IDX80 94   -11,22   -10,64%
  • IDXV30 102   -8,84   -7,97%
  • IDXQ30 113   -13,78   -10,85%

Korea Selatan mengancam menyerang Korea Utara


Senin, 29 November 2010 / 09:25 WIB
Korea Selatan mengancam menyerang Korea Utara
ILUSTRASI. Digital Branch BNI


Reporter: Edy Can, AP | Editor: Edy Can

SEOUL. Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak menilai serangan Korea Utara sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Dia menyatakan, Pyongyang akan menerima balasan atas serangan tersebut.

Pada Selasa lalu, Korea Utara telah menyerang pulau Yeonpyeong di daerah perbatasan Korea. Serangan ini menewaskan dua tentara Korea Selatan dan dua warga sipil.

Lee menganggap serangan terhadap warga sipil ini dilarang saat perang. "Serangan terhadap sipil adalah kejahatan kemanusiaan," kata Lee, Senin (29/11).

Korea Utara telah membombardir pulau yang terletak di selatan tersebut. Pemerintah Korea Selatan sendiri dianggap terlambat membalas serangan tersebut.

Situasi di semenanjung Korea semakin panas setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan unjuk kekuatan dengan latihan perang bersama di daerah perbatasan Korea Utara.

China bahkan terpaksa mengundang enam negara yang terlibat dalam pelucutan senjata nuklir Korea Utara untuk mengadakan rapat darurat. Namun, Korea Selatan menolak rencana China tersebut.



TERBARU

[X]
×