CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Korea Utara Ancam Menyerang dengan Senjata Nuklir Jika Korsel Memulai Konfrontasi


Selasa, 05 April 2022 / 06:25 WIB
Korea Utara Ancam Menyerang dengan Senjata Nuklir Jika Korsel Memulai Konfrontasi


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kim Yo Jong menyatakan, Korea Utara menentang perang, tetapi jika Korea Selatan memilih konfrontasi militer atau melakukan serangan pendahuluan, maka pasukan nuklir Korea Utara akan menyerang balik.

Mengutip Reuters, Selasa (5/4), Kim Yo Jong, seorang pejabat senior di pemerintah dari partai yang berkuasa, sekaligus saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan, pernyataan menteri pertahanan Korea Selatan yang membahas serangan terhadap Koera Utara baru-baru ini adalah kesalahan yang sangat besar, menurut laporan KCNA.

Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook mengatakan pada hari Jumat bahwa militer negaranya memiliki berbagai rudal dengan jarak tembak, akurasi dan kekuatan yang ditingkatkan secara signifikan, dengan "kemampuan untuk secara akurat dan cepat mengenai target apa pun di Korea Utara."

Korea Utara telah menguji coba berbagai rudal yang semakin kuat tahun ini, dan para pejabat di Seoul dan Washington khawatir Korea Utara mungkin bersiap untuk melanjutkan pengujian senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017 di tengah negosiasi yang macet.

Baca Juga: Korea Utara Bakal Luncurkan Senjata Nuklir ke Korea Selatan Jika Diserang

Kim dan pejabat Korea Utara lainnya mengeluarkan pernyataan sebelumnya pada hari Minggu mengutuk pernyataan itu, dan memperingatkan bahwa Pyongyang akan menghancurkan target utama di Seoul jika Selatan mengambil tindakan militer berbahaya seperti serangan pendahuluan.

Dalam pernyataan keduanya, pada hari Selasa, Kim mengatakan Pyongyang menentang perang, yang akan membuat semenanjung itu hancur, dan tidak memandang Korea Selatan sebagai musuh utamanya.

"Dengan kata lain, itu berarti bahwa kecuali tentara Korea Selatan mengambil tindakan militer terhadap negara kami, itu tidak akan dianggap sebagai target serangan kami," katanya.

"Tetapi jika Korea Selatan, untuk alasan apa pun memilih tindakan militer seperti serangan pendahuluan yang digembar-gemborkan oleh (Suh Wook), situasinya akan berubah," tambah Kim. 

"Kalau begitu, Korea Selatan sendiri yang akan menjadi target."

Ia menambahkan, jika militer Korea Selatan melanggar bahkan satu inci (2,5 cm) dari wilayah Korea Utara, mereka akan menghadapi bencana mengerikan yang tak terbayangkan, dan kekuatan tempur nuklir Korea Utara pasti harus melaksanakan tugasnya.

"Ini bukan hanya ancaman. Ini adalah penjelasan rinci tentang reaksi kami terhadap kemungkinan aksi militer sembrono oleh Korea Selatan," kata Kim, seraya mencatat bahwa Selatan dapat menghindari nasib ini dengan menjatuhkan lamunan fantastis untuk meluncurkan serangan pendahuluan ke negara bersenjata nuklir.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×