kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Krisis Kesehatan Landa Korut


Kamis, 15 Juli 2010 / 15:12 WIB
Krisis Kesehatan Landa Korut


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

PYONGYANG. Badan Amnesti Internasional menyatakan, Pemerintah Korea Utara (Korut) gagal dalam menyediakan kebutuhan dasar kesehatan bagi warganya.
Dalam investigasi yang dilakukan oleh badan kemanusiaan internasional, kondisi rumah sakit di Korut sangat menyedihkan. Selain itu, tingkat higienitas di negara tersebut masih sangat kurang. Belum lagi tingginya angka warga yang menderita gizi buruk.

“Banyak juga warga yang sangat miskin sehingga tidak mampu berobat,” ujar salah satu petugas kesehatan kepada BBC. Berdasarkan data yang dirilis Badan Kesehatan Dunia, Pemerintah Pyongyang menganggarkan dana kurang dari US$ 1 per orang untuk pengobatan dalam setahun.

Sekadar catatan, laporan Badan Amnesti Internasional yang bertajuk The Crumbling State of Health Care in North Korea itu berdasarkan hasil wawancara terhadap 40 warga Korut yang meninggalkan negara tersebut dalam kurun waktu 2004-2009.

Yang memprihatinkan, Pemerintah Pyongyang mengaku sudah memberikan jaminan kesehatan kepada warganya. Namun, pengakuan berbeda terlihat dari hasil riset Amnesti. “Banyak warga yang tidak peduli untuk pergi ke rumah sakit jika mereka tidak memiliki uang. Sebab, semua orang tahu kalau mereka harus membayar. Itu sebabnya, jika Anda tidak punya uang, Anda mati,” jelas salah seorang gadis muda dari Provinsi Hamgyeong.

Korut menghadapi masalah kekurangan bahan pangan yang sudah terjadi sejak masa paceklik pada 1990. Pada waktu itu, satu juta orang tewas dan banyak warga yang hidup bersandar dari bantuan internasional.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×