Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Jaringan restoran cepat saji asal Amerika Serikat (AS), McDonald's, meraup pendapatan sebesar US$ 1,4 miliar atau setara £ 910 juta pada kuartal II 2013. Jumlah tersebut meningkat dari pendapatan periode yang sama tahun lalu yakni US$ 1,35 miliar. Hanya saja, besarnya lebih rendah dari perkiraan Wall Street.
Berkaca dari hasil sepanjang kuartal II tahun ini, McDonald's menyatakan "Kondisi pasar segmen restoran akan tetap sulit." Situasi saat ini akan berpengaruh pada penghasilan perusahaan hingga kuartal IV-2013. Adapun jika pendapatan dari seluruh jaringan restoran McDonald's dikalkulasi, tercatat peningkatan total penjualan global sebesar 1%.
"Meski pendapatan yang kami peroleh di kuartal II ini positif, penjualan global untuk bulan Juli diprediksi tidak akan mengalami lonjakan. Berdasar tren penjualan global, hasil yang kami dapat selama sisa tahun 2013 akan membutuhkan usaha lebih berat," ujar Chief Executive Dan Thompson, seperti dikutip dari BBC, Senin (22/7).
McDonald's membeberkan, di saat pendapatan yang diperoleh dari jaringan restoran mereka di benua Eropa masih akan terpengaruh oleh daya beli konsumen yang belum pulih, mereka akan mengalihkan sebagian besar pendapatan operasional untuk sementara waktu.
Pendapatan McDonald's di Eropa terjun 0,1% di mana hasil penjualan yang bagus di Inggris dan Rusia gagal menutupi kerugian di Perancis dan Jerman.
McDonald's Inggris mengumumkan langkah tepat mereka dalam penciptaan 2.500 lapangan pekerjaan baru tahun ini, dengan 1.500 macam pekerjaan sudah terisi yang didorong oleh pembukaan 14 gerai baru dan keberadaan gerai-gerai lama yang dipertahankan.
"Kami mengerti situasi masih berat bagi tiap orang, oleh karena itu saya tertantang mengambil momen ini dengan melanjutkan investasi jangka panjang bagi pertumbuhan binis kami, restoran kami, para karyawan, dan bahan makanan berkualitas yang dapat dipertanggungjawabkan asalnya. Semua untuk menjamin pelanggan memperoleh pengalaman memuaskan sesuai nilai-nilai yang kami yakini di tiap kunjungan mereka," jelas Jill McDonald, Chief Executive McDonald's Inggris.
Penjualan di negara asalnya bertumbuh 1%, ditopang oleh menu Dollar dan kehadiran menu-menu baru seperti chicken wraps dan egg-white breakfast sandwiches. Sementara itu di Asia Pasifik, Timur Tengah, serta Afrika, penjualan terseret 0,3% yang utamanya disebabkan perolehan negatif di China, Australia, dan Jepang.