Reporter: Edy Can, AP | Editor: Edy Can
BRUSSELS. ArcellorMittal SA, produsen baja terbesar di dunia, mencetak laba bersih sebesar US$ 1,7 miliar. Laba bersih ini berasal dari kenaikan angka penjualan dan harga baja.
Laba bersih kuartal kedua ini lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu. Ketika itu, ArcellorMittal menderita kerugian bersih sebesar US$ 0,8 miliar. Sementara pada kuartal pertama, perusahaan yang berbasis di Luxembourg ini mencetak laba bersih sebesar US$ 0,7 miliar.
Kenaikan laba bersih ini karena pulihnya permintaan dari Amerika Serikat, Eropa dan negara lainnya yang terhantam krisis keuangan pada 2008 silam. Penjualan menanjak 43% dibandingkan kuartal kedua tahun lalu menjadi US$ 21,7 miliar. Atau, penjualan ini meningkat 16% dari kuartal sebelumnya.
Presiden Eksekutif ArcellorMittal Lakshmi Mittal mengingatkan permintaan baja bakal terganggu akibat pertumbuhan Cina mulai melemah meski di Eropa dan Amerika Serikat sudah mulai membaik.
Meski membukukan kinerja yang baik, ArcellorMittal ternyata berniat menjual unit stainless steel mereka. Mittal beralasan unit tersebut tidak berkembang dengan baik selama resesi.
