Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang Honda Motor Co (7267.T) melaporkan penurunan laba operasional kuartal pertama sebesar 16% pada hari Jumat, karena yen yang lebih kuat membebani pendapatan luar negeri dan penjualan kendaraan AS turun.
Mengutip Reuters, Jumat (2/8), produsen mobil No.3 di Jepang tersebut membukukan pendapatan operasi 252,4 miliar yen (US$ 2,36 miliar) untuk periode April-Juni, dibandingkan dengan 299,3 miliar yen setahun lalu dan perkiraan rata-rata 246,9 miliar yen dari tujuh analis yang disurvei oleh Refinitiv.
Penjualan Honda di AS turun menjadi 407.000 kendaraan selama periode tiga bulan, dari 425.000 kendaraan setahun sebelumnya.
Ini menurunkan perkiraan penjualan global pada tahun ini hingga Maret 2020 menjadi 5,11 juta kendaraan, dari proyeksi sebelumnya 5,16 juta dan rekor 5,323 juta terjual tahun lalu.
Honda, bagaimanapun, mengulangi perkiraannya untuk peningkatan 6% dalam laba operasi menjadi 770 miliar yen untuk tahun fiskal ini.
Honda, seperti pembuat mobil lain, telah berjuang keras menjaga kinerjanya di tengah meningkatnya persaingan dari perusahaan teknologi, seperti orang tua Google Alphabet (GOOGL.O) dan Uber (UBER.N), ketika industri otomotif bergerak ke arah kendaraan yang digunakan bersama, otonom dan listrik.
Pada bulan Mei, Honda memberi isyarat bahwa mereka ingin memotong biaya produksi global sebesar 10% pada tahun 2025 dan mengurangi variasi model regional, menyalurkan penghematan ke dalam penelitian dan pengembangan.
Perusahaan ini juga telah memperluas kemitraan, bergabung dengan proyek mobilitas oleh SoftBank Group Corp (9984.T) dan Toyota Motor Corp (7203.T), dan berinvestasi dalam unit kendaraan self-driving Cruise General Motors Co (GM.N).
