Reporter: Dessy Rosalina, Bloomberg | Editor: Johana K.
Zurich. Kinerja kuartal I UBS AG, bank terbesar di Swiss, meraih prestasi tertinggi selama 3 tahun terakhir. Hingga 31 Maret kemarin, UBS membukukan laba bersih sebesar 2,2 miliar Franc Swiss atau US$ 2 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu. UBS harus menelan rugi bersih 1.98 miliar Franc Swiss.
Sekedar catatan, laba bersih UBS juga mengungguli laba Credit Suisse untuk pertama kalinya sejak kuartal ketiga 2008. Credit Suisse membukukan laba bersih 2.06 miliar Franc atau US$ 1.92 miliar.
Laba UBS tadi jauh melampaui median estimasi 12 analis dalam survei Blomberg yang menebak pada kisaran 1.99 miliar Franc Swiss.
Faktor utama yang menggerek laba UBS yakni keuntungan dari perdagangan obligasi atau fix income pada unit bisnis investasi perbankan. Unit invetasi perbankan UBS berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar 1.19 miliar Franc dari total pendapatan sebesar 2.17 miliar Franc. Angka tersebut adalah pencapaian tertinggi sejak kuartal II 2006.
CEO UBS, Gruebel Oswald mengatakan pada kuartal II ini dia yakin perdagangan fix income bakal in line seperti kuartal sebelumya, meski ada tekanan negatif pada pasar obligasi Eropa terkait krisis Yunani.
"Di kuartal I, kinerja investasi perbankan akan menjadi landasan bagi pertumbuhan yang sustainable untuk sepanjang tahun ini,"ujar analis JP Morgan yang berbasis di London, Kian Abouhossein.