Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Lalu lintas penumpang di Bandara Changi naik menjadi 15 persen dari tingkat pra-pandemi pada akhir Desember 2021, naik dari hanya 3 persen pada awal 2021, kata Menteri Perhubungan S Iswaran, Senin (10/1).
Menanggapi pertanyaan dari anggota parlemen Mr Saktiandi Supaat (PAP-Bishan-Toa Payoh) dan Mr Shawn Huang (PAP-Jurong) tentang prospek tahun ini untuk hub udara Singapura, Mr Iswaran mengatakan bahwa sementara perjalanan udara diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahun untuk pulih ke tingkat sebelum pandemi, pemerintah yakin akan potensi jangka panjang perjalanan udara.
Mengutip sebuah studi oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) dan Oxford Economics, dia mengatakan volume penumpang internasional diproyeksikan mencapai sekitar 55 persen dari level 2019 pada akhir 2022, naik dari sekitar 20 persen tahun lalu.
Baca Juga: Gelombang Omicron Sudah Dekat, Singapura Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Varian Ini
Kecuali kemunduran yang tidak terduga seperti Omicron, Iswaran mengatakan pemerintah mengharapkan pemulihan lebih lanjut pada tahun 2022.
Beralih ke industri maritim Singapura, Iswaran mengatakan throughput peti kemas kemungkinan mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada tahun 2021. “Bisnis maritim juga terus membangun dan memperluas operasi di sini. Kami berharap prospek perdagangan dan pengiriman yang menguntungkan akan berlanjut pada 2022, ”katanya.
Menurut proyeksi industri, perdagangan lintas laut global diperkirakan akan tumbuh 3,5 persen pada 2022, sedikit di bawah perkiraan pertumbuhan 3,6 persen pada 2021, tambahnya.
