Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MANILA. Dalam upaya untuk meredakan ketegangan di Laut China Selatan, Filipina akan mengerahkan satu unit penjaga pantai wanita.
Melansir Express.co.uk, Penjaga Pantai Filipina (Philippines Coast Guard/PCG) baru-baru ini membentuk 'The Angels of the Sea', sebuah tim yang terdiri dari 81 operator radio wanita.
Pihak berwenang percaya, kapal-kapal dari China yang masuk tanpa izin di perairan Filipina kemungkinan besar akan mendengarkan suara-suara wanita yang mengungkapkan otoritas seorang istri atau ibu. Seperti yang diketahui, Beijing menganggap sebagian besar wilayah maritim Filipina di Laut Cina Selatan sebagai miliknya.
Menjelaskan kebijakan terbarunya, Wakil Laksamana Leopoldo Laroya mengklaim unit baru tersebut akan dapat menolak kapal yang masuk tanpa memicu peningkatan konflik.
Baca Juga: Isi Tayangan Sensitif Klaim Laut China Selatan, Vietnam Minta Netflix Hapus Serial
“Kami menyadari pentingnya untuk memiliki operator radio wanita yang unik di atas kapal PCG dan unit berbasis pantai, terutama dalam berkomunikasi dengan kapal asing, agar tidak meningkatkan ketegangan," jelasnya seperti yang dikutip Express.co.uk.
Dia menambahkan, “Kami ingin Malaikat Laut kami menjadi suara ketertiban yang damai dan berbasis aturan di laut, terutama di perbatasan maritim yang sensitif di negara kami.”
Seorang petugas penjaga pantai yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The Philippine Star, saat seseorang mendengar suara wanita di ujung lain jalur komunikasi dapat membantu meredakan ketegangan dengan kapal asing.
Baca Juga: Terletak di Laut China Selatan, proyek gas laut dalam pertama China beroperasi
“PCG percaya bahwa melatih personel penjaga pantai perempuan sebagai operator radio akan membantu menjaga perdamaian di perairan yang diperebutkan,” kata penjaga pantai tersebut.