kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LinkedIn kaji rencana untuk luncurkan fitur layanan event berbayar


Selasa, 28 September 2021 / 22:45 WIB
LinkedIn kaji rencana untuk luncurkan fitur layanan event berbayar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. LinkedIn tengah mengkaji untuk menerapkan layanan premium atau berbayar untuk fitur event online atau fitur acara bagi  para penggunanya. Ini tentu akan berpotensi menciptakan sumber pendapatan baru untuk platform jejaring.

Dalam pernyataannya resminya, LinkedIn mengatakan kajian yang dilakukan melibatkan sekelompok kecil pengguna. Namun, divisi bisnis dari Microsoft ini belum memutuskan apakah akan meluncurkannya secara lebih luas. LinkedIn masih mengeksplorasi pendekatan tersebut, termasuk berapa banyak layanan ini akan mengumpulkan host.

Langkah ini dikaji LinkedIn bertujuan untuk membangun pertumbuhan fitur Acara di jejaring tersebut. Pasalnya, LinkedIn Event  mencatatkan adanya lonjakan partisipasi selama masa pandemi. Pada tahun 2020, ada 21 juta orang menghadiri salah satu event yang diadakan di platform ini. 

"Kami terus belajar dari umpan balik anggota dan pelanggan serta menguji cara-cara baru untuk meningkatkan pengalaman," kata LinkedIn dalam pernyataan tersebut seperti dikutip Bloomberg, Selasa (28/9).

Baca Juga: Krisis listrik di China ancam rantai pasok global

LinkedIn telah meluncurkan perencanaan event langsung dan online melalui platformnya sejak tahun 2018. Perusahaan kemudian melakukan penyempurnaan sistem selama pandemi. Tahun lalu, platform ini menambahkan video streaming untuk mengakomodasi host acara virtual yang lebih baik.

Awal tahun ini, LinkedIn mulai menawarkan para pemilik acara untuk bisa mengiklankan acara mereka.

Selain itu, perusahaan ini juga sedang  mengeksplorasi fitur-fitur baru lainnya, selain yang yang berpotensi menghasilkan pendapatan. Hal itu dilakukan agar membuat hosting event lebih mudah.

Rencana LinkedIn terungkap di dalam kode yang disembunyikan dalam versi beta dari pembaruan yang akan datang ke dalam aplikasi iPhone. Kode mengacu pada pengelolaan pembayaran, menjual tiket dan menghasilkan pendapatan sebagai host. Ini juga mengutip kemampuan pengguna untuk membeli tiket. 

Selanjutnya: Kritik kebijakan AS yang memicu permusuhan, Korea Utara meluncurkan tembakan ke laut




TERBARU

[X]
×