Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - PARIS. Raksasa barang mewah asal Prancis, LVMH, mengumumkan divisi jam tangannya telah mengambil saham minoritas di perusahaan Swiss La Joux-Perret. Akuisisi ini sebagai bagian dari upaya memperdalam kerja sama dengan produsen movement jam ternama tersebut.
Kemitraan ini mencakup perjanjian komersial yang bertujuan meningkatkan kapasitas produksi dan inovasi untuk berbagai merek jam di bawah LVMH, termasuk TAG Heuer, Hublot, dan Zenith, menurut pernyataan resmi perusahaan pada Rabu.
La Joux-Perret akan tetap beroperasi secara independen dan terus melayani kliennya di seluruh dunia, sementara Citizen Group dari Jepang akan tetap menjadi pemilik utama merek-merek jam di bawah naungannya. "Kami senang dapat memperkuat hubungan dengan La Joux-Perret. Keahlian teknis mereka, keunggulan industri, dan akar yang kuat dalam tradisi pembuat jam Swiss menjadikannya mitra ideal bagi maison jam tangan kami," ujar Jean-Christophe Babin, CEO LVMH Watches, dalam pernyataannya.
Baca Juga: LVMH Bakal Menjajaki Penjualan 50% Saham Fenty Beauty, Merek Milik Rihana
Kedua perusahaan telah bekerja sama sejak 2022 dalam pengembangan mekanisme jam bertenaga surya (solar quartz) untuk TAG Heuer, serta movement eksklusif yang digunakan pada Tiffany & Co. Rope Watch.
Divisi Watches & Jewelry LVMH pada bulan lalu melaporkan pendapatan sebesar € 7,41 miliar untuk sembilan bulan pertama 2025, tumbuh 1% secara organik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Langkah LVMH memperkuat kemitraan dengan La Joux-Perret menegaskan strategi perusahaan untuk meningkatkan kendali atas rantai pasok komponen jam mewah, di tengah meningkatnya persaingan global di industri horologi Swiss.













