Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Fosun International Ltd meningkatkan investasi pada industri minuman beralkohol. Yang terbaru, perusahaan asal China ini tengah mengakuisisi saham pengendali di Sichuan Tuopai Shede Group Co yang merupakan produsen minuman tradisional Baiju.
Mengutip Bloomberg pada Senin (4/1), Fosun akan membeli 70% saham pembuat minuman keras dan minuman beralkohol itu seharga 4,53 miliar yuan atau setara dengan US$ 694 juta. Perusahaan menyebut transaksi itu akan dilakukan secara tunai.
Kesepakatan itu merupakan investasi kedua pada tahun 2020 oleh Grup Fosun. Sebelumnya, perusahaan telah membeli 30% saham di pembuat anggur favorit di China lainnya pada bulan Juli.
Transaksi tersebut menggarisbawahi dorongan domestik yang sedang berlangsung di konglomerat asuransi-ke-pariwisata ketika ekonomi China pulih dari perlambatan yang disebabkan pandemi. Padahal negara-negara barat masih berjuang untuk menahan wabah virus corona.
Baca Juga: Perusahaan China bakal impor vaksin buatan Pfizer-BioNTech
"Kami optimis tentang potensi pertumbuhan perusahaan target yang mengoperasikan bisnis minuman keras dan minuman beralkohol berkualitas tinggi. Kesepakatan ini akan memperkuat pijakannya dalam bisnis yang mendukung gaya hidup konsumen China modern,” ujar perusahaan.
Pendiri Fosun, Guo Guangchangpivots mengatakan pada Maret bahwa mereka akan mencari peluang investasi sekali dalam satu abad karena pandemi virus corona memicu penurunan harga aset.
Fosun merupakan konglomerat yang mencakup perawatan kesehatan, asuransi, pariwisata, dan rekreasi, dan sekitar 45% pendapatannya berasal dari luar negeri pada 2019.
Pandemi, yang memaksa orang untuk tinggal di rumah selama berbulan-bulan dan menghindari perjalanan, melanda bisnis pariwisata dan ritel Fosun yang paling parah, kata Guo kepada Bloomberg Television pada bulan Agustus.
Konglomerat itu sekarang bertaruh pada divisi farmasi untuk mengimbangi kemerosotan saat unitnya Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Co. bersiap untuk memasarkan vaksin virus korona Pfizer-BioNTech di Hong Kong.
