kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Makin Tegang, Biden Kirim Pasukan, Jet F-35 dan Helikopter Serang Apache ke Baltik


Rabu, 23 Februari 2022 / 06:51 WIB
Makin Tegang, Biden Kirim Pasukan, Jet F-35 dan Helikopter Serang Apache ke Baltik
ILUSTRASI. Menanggapi aksi Rusia di Ukraina, Amerika Serikat mengambil sejumlah langkah strategis. Salah satunya dengan mengirim jet tempur F-35. REUTERS/US Marine Corps


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menanggapi aksi Rusia di Ukraina, Amerika Serikat mengambil sejumlah langkah strategis. Pada Selasa (22/2/2022), Presiden AS Joe Biden mengumumkan tentang redistribusi pasukan di Eropa. 

Ini termasuk mengirim 800 tentara infanteri ke wilayah Baltik dan delapan jet tempur F-35 ke beberapa lokasi operasi di sepanjang sayap timur NATO. 

Menurut sumber Reuters yang merupakan pejabat AS yang tak mau disebut namanya, Amerika Serikat juga akan mengirim 32 helikopter serang Apache AH-64 ke wilayah Baltik dan ke Polandia dari lokasi di Eropa.

"Personel tambahan ini sedang diposisikan ulang untuk meyakinkan sekutu NATO kami, mencegah potensi agresi terhadap negara-negara anggota NATO, dan berlatih dengan pasukan negara tuan rumah," kata pejabat senior pertahanan AS.

Baca Juga: Kisah di Balik 2 Wilayah yang Memisahkan Diri di Ukraina Timur

Dia menambahkan bahwa tidak ada pasukan baru yang datang dari Amerika Serikat.

AS jatuhkan sanksi atas bank-bank dan elit Rusia

Tidak hanya itu, Biden juga mengungkapkan sanksi baru terhadap elit Rusia dan dua bank milik Rusia ketika Barat mencoba untuk menghentikan invasi habis-habisan ke Ukraina dengan menghukum Moskow karena memerintahkan pasukan ke dua wilayah separatis yang telah diakuinya.

Melansir Reuters, Uni Eropa, Jerman dan Inggris juga mengumumkan cara-cara mereka menghukum Rusia secara finansial karena mereka khawatir dengan serangan lebih lanjut Rusia. 

Salah satu krisis keamanan terburuk di Eropa dalam beberapa dekade sedang berlangsung ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia ke Ukraina timur untuk "menjaga perdamaian." 

Baca Juga: Putin Perintahkan Militer Rusia ke Ukraina Timur, Sejumlah Tank Tampak di Donetsk



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×