kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MAPI menjual Burger King ke QSR Indoburger


Kamis, 16 Oktober 2014 / 07:26 WIB
 MAPI menjual Burger King ke QSR Indoburger
ILUSTRASI. Aktor Ahn Hyo Seop dalam perannya sebagai dokter dalam drama Korea terbarunya yang masih tayang dengan judul Dr. Romantic 3.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) segera merealisasikan niatnya melego Burger King. Jaringan restoran burger yang dikendalikan melalui PT Sari Burger Indonesia ini akan dijual ke investor strategis, yakni QSR Indoburger Pte Ltd. MAPI sudah meneken perjanjian investasi dengan QSR, pada Senin (13/10) lalu.

Perjanjian investasi itu mencakup pengambil alihan saham baru PT Sari Burger Indonesia dan pembelian sebagian saham PT Sari Burger Indonesia milik MAPI. Tapi manajemen MAPI tak menjelaskan saham Sari Burger yang dialihkan ke QSR. Demikian pula nilai transaksinya.

Masuknya investor baru itu harus mendapatkan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). "Penutupan transaksi akan bergantung dari syarat pendahuluan yang diatur serta persetujuan BKPM," ujar Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan MAPI, dalam keterangan resminya, Rabu (15/10).

Yang jelas, nilai transaksi ini kurang dari 20% dari total ekuitas MAPI, sehingga bukan transaksi material. Per Juni 2014, ekuitas MAPI tercatat Rp 2,49 triliun. MAPI sempat menegaskan di Burger King nanti hanya akan menjadi pemilik saham minoritas.

Sebelumnya, MAPI sudah melepas Domino's Pizza, merek dagang asal Amerika Serikat. Pembelinya adalah Everstone Capital, private equity yang banyak mendanai sektor real estate. Everstone mendekap mayoritas saham Domino's Pizza hingga 51% dan MAPI hanya memiliki 49%.

Everstone adalah perusahaan yang memiliki kantor di tiga negara, yakni Mauritius, Singapura dan India. Ini adalah perusahaan investasi yang didirikan Atul Kapur dan Sameer Sain pada 2006. Total dana kelolaan Everstone senilai US$ 2 miliar.

Alasan MAPI melepas kedua merek ini karena ingin melakukan efisiensi. Perseroan juga ingin fokus pada merek fesyen serta food & beverage yang sudah terkenal. Fetty mengakui, Domino's Pizza dan Burger King belum mendatangkan pendapatan signifikan. Padahal, keduanya beroperasi masing-masing sejak tahun 2007 dan 2006.

Keduanya hanya berkontribusi 2%-3% terhadap total pendapatan atau menyumbang 20%-25% di kategori food & beverage. Sebagai pembanding, kontributor terbesar kategori ini, Starbucks menyumbang 50%. Ketidakmampuan Domino's Pizza dan Burger King mendatangkan keuntungan karena jumlah gerai terbatas.

Sebagai contoh, Domino's Pizza di India bisa meraup untung lantaran punya 150 gerai. Sementara MAPI baru mengoperasikan 60 gerai. Demikian pula Burger King. Di India ada 60 gerai dan bisa memberi keuntungan. Tapi di sini, MAPI mengoperasikan 47 gerai. Harga saham MAPI pada perdagangan kemarin ditutup naik 1,48% menjadi Rp 5.150 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×