Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kapersky melihat maraknya serangan phising pada akun instagram. Sampai Juli lalu, Kapersky menemukan jumlah serangan phising terjadi 600 per harinya.
Nadezhda Demidova, peneliti keamanan Kaspersky Lab menyebutkan, metode yang paling umum untuk aksis profil instagram orang adalah melalui phishing. Namun, ia menjelaskan tidak ada data yang valid tentang bagaimana pelaku mendapatkan akses ke profil instagram banyak orang.
Serangan phising biasanya memancing target untuk membuka situs palsu mirip dengan aslinya, agar pemilik akun memasukkan data dan password. Dengan begitu, informasi pemilik akun bisa tercuri.
“Sejauh ini tidak ada data valid. Namun pada 31 Juli, jumlah serangan phishing meroket dari sekitar 150 per hari menjadi hampir 600 per hari,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Senin (20/8).
Ia menjelasan bahwa pengguna instagram sendiri adalah kerentanan yang dicari peretas. Umumnya mereka memberikan kredensial dengan memasukannya ke situs web phishing, aplikasi yang tidak bersertifikat, dan replika laman otentik.
Nadezhda menilai hal tersebut lantaran popularitas instagram. “Jumlah orang yang menggunakan platform tersebut sekarang lebih dari satu miliar. Setelah pelaku meretas ke akun pengguna, mereka dapat mengakses data pribadi pengguna dan korespondensi mereka. Dan profil pengguna dapat diubah menjadi sumber konten jahat, phishing, dan spam,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk tidak meng-klik tautan yang mencurigakan. “Selain itu, Periksa alamat laman sebelum memasukkan informasi pribadi, gunakan aplikasi jejaring sosial resmi yang dipasang dari sumber tepercaya, dan jangan bagikan informasi login akun dengan aplikasi pihak ketiga,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
