Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Marcus Rashford, salah satu bintang utama Manchester United, tengah menjadi sorotan setelah kabar bahwa ia menolak tiga tawaran besar dari klub-klub Arab Saudi.
Meski menghadapi musim yang penuh tantangan di bawah arahan pelatih Ruben Amorim, Rashford tampaknya belum siap untuk meninggalkan kompetisi papan atas Eropa.
Tawaran Fantastis yang Ditolak Rashford
Menurut laporan, Rashford telah menerima tawaran dengan nilai mencapai £35 juta per tahun dari beberapa klub di Arab Saudi. Jumlah ini jauh melebihi pendapatan yang ia peroleh di Old Trafford. Namun, pemain internasional Inggris ini menegaskan bahwa ia hanya ingin pindah ke liga yang kompetitif.
Baca Juga: Kapan Jendela Transfer Januari 2025 Dibuka dan Ditutup? Begini Aturannya
Rashford juga menolak tawaran dari klub-klub Turki, dengan alasan yang sama. Keputusan ini menunjukkan fokusnya pada pengembangan karier dan ambisinya untuk tetap relevan dalam skuat tim nasional Inggris, meskipun saat ini ia sedang absen dari daftar pemain yang dipanggil.
Situasi Sulit di Bawah Ruben Amorim
Musim ini, Rashford menghadapi tantangan besar. Meski ia sempat mencetak gol pertama di era kepelatihan Ruben Amorim dalam hasil imbang 1-1 melawan Ipswich, perannya dalam tim utama semakin terbatas. Beberapa kali ia bahkan tidak masuk dalam daftar pemain untuk pertandingan tertentu.
Dalam pertandingan terbaru melawan Newcastle United, Rashford hanya duduk di bangku cadangan dan tidak dimainkan. Kekalahan 0-2 tersebut semakin memperburuk situasi Manchester United yang sedang berjuang untuk keluar dari ancaman degradasi.
Amorim sendiri menegaskan bahwa keputusan taktiknya selalu didasarkan pada kebutuhan tim. "Saya memikirkan tim, bukan individu," ujar Amorim.
"Prioritas saya adalah memenangkan pertandingan, bukan membuat pernyataan tertentu," tambahnya.
Baca Juga: Mo Salah dan Virgil van Dijk Diprediksi akan Perpanjang Kontrak 2 Tahun di Liverpool
Fokus pada Masa Depan dan Tim Nasional Inggris
Absennya Rashford dari tim nasional Inggris sejak Maret menjadi perhatian utama. Ia tidak dipanggil untuk skuat Euro 2024, sebuah keputusan yang mungkin memengaruhi langkah karier berikutnya.
Keinginannya untuk tetap bersaing di liga top Eropa bisa jadi didorong oleh ambisi untuk kembali memperkuat skuat The Three Lions di masa depan.
Dalam wawancara, Rashford menyatakan bahwa ketika ia akhirnya meninggalkan Manchester United, itu akan dilakukan dengan cara yang baik. "Ketika saya pergi, tidak akan ada perasaan buruk. Itu bukan karakter saya," katanya.
"Saya ingin meninggalkan klub ini dengan pernyataan yang positif," terangnya.