kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Maskapai Penerbangan Asing Tutup Rute ke Israel di Tengah Isu Serangan Iran


Senin, 05 Agustus 2024 / 15:31 WIB
Maskapai Penerbangan Asing Tutup Rute ke Israel di Tengah Isu Serangan Iran
ILUSTRASI. Warga Iran menghadiri prosesi pemakaman pemimpin Hamas yang terbunuh, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, 1 Agustus 2024.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Sejumlah maskapai penerbangan asing mulai menutup penerbangan ke Israel di tengah merebaknya isu serangan balasan dari Iran ke negara tersebut.

Situasi keamanan di Israel saat ini semakin tidak menentu setelah kematian petinggi Hizbullah dan Hamas pekan lalu.

Iran dan Hizbullah dikabarkan sedang mempersiapkan balasan kepada Israel. Sebuah sumber dari AS bahkan mengatakan bahwa serangan tersebut bisa saja terjadi hari Senin (5/8).

Kantor berita AS, Axios, melaporkan para mitra AS di G7 telah menerima peringatan terkait kemungkinan adanya serangan Iran dan Hizbullah ke Israel pada hari Senin.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan belum jelas bagaimana Iran dan Hizbullah akan menyerang dan tidak mengetahui waktu pastinya.

Baca Juga: Ismail Haniyeh Susul Anak dan Cucunya yang Juga Tewas Dibunuh Israel

Gangguan Penerbangan

Mengutip New York Times, sejumlah maskapai penerbangan internasional telah menangguhkan penerbangan ke dan dari Israel setelah kabar serangan balasan dari Iran dan proksinya tersebar.

Delta, United, grup Lufthansa dan Aegean Airlines termasuk di antara maskapai penerbangan internasional yang untuk sementara menangguhkan layanan ke Israel.

Akibatnya, puluhan ribu warga Israel dikabarkan tidak bisa pulang.

Baca Juga: AS dan Aliansinya Bersiap Lindungi Israel dari Ancaman Iran

Kementerian Luar Negeri Israel juga telah meminta warga negara yang bepergian ke luar negeri untuk mengisi data daring guna membantu pemerintah memetakan lokasi mereka.

Para analis mengatakan, pemerintah Israel baru akan mengambil tindakan setelah melihat seberapa besar kerugian yang mungkin ditimbulkan oleh tindakan pembalasan Iran dan Hizbullah.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa negaranya sudah masuk ke dalam "perang multi-front" dengan Iran dan proksinya sebagai lawan. Netanyahu mengatakan Israel siap dengan skenario apa pun.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×