kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuk industri 4.0, JK optimistis tenaga kerja masih aman


Kamis, 15 November 2018 / 14:09 WIB
Masuk industri 4.0, JK optimistis tenaga kerja masih aman
ILUSTRASI. Perjalanan bisnis Kalla Goup


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tenaga kerja akan terkena dampak dari dimulainya revolusi industri 4.0. Berkembangnya teknologi membuat proses produksi pun ikut berubah.

Antara lain, pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produksi sehingga lebih efisien.

"Industri 4.0 mengombinasikan teknologi menjadi sesuatu yang lebih cepat dan efisien untuk menjawab mahalnya tenaga kerja," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat membuka Tempo Economic Briefing, Kamis (15/11).

Meski begitu, JK masih optimistis perubahan industri tidak serta-merta menggeser peran tenaga kerja. Mengingat penyerapan tenaga kerja yang tinggi bakal memicu peningkatan angka konsumsi. Dengan kata lain, menjaga pasar. 

Selain itu, daya saing tenaga kerja Indonesia sendiri dinilai masih tinggi. Hal itu diungkapkan JK melihat dari biaya yang lebih murah dibandingkan pengembangan teknologi.

"Gaji upah minium regional (UMR) lebih murah di Indonesia dibandingkan dengan robotic," terang JK.

Perkembangan industri pun tidak akan menggeser seluruh pekerjaan yang dikerjakan manusia. Meski ada jenis pekerjaan yang hilang, akan terdapat jenis pekerjaan baru yang berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×