McCain dan Obama Cemas Menanti Hasil Voting

WASHINGTON DC. Kandidat partai Demokrat Barack Obama dan kandidat partai Republik John McCain mulai cemas menanti hasil perjuangan mereka menuju Gedung Putih, pada hari Selasa (4/11). Penghitungan di Indiana dan Kentucky mulai ditutup pada pukul 18.00 waktu setempat.

Jika memenangkan pertandingan ini, Obama, 47, bakal menjadi Presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat (AS). Jajak pendapat mengindikasikan bahwa Obama punya cukup bantalan untuk menghadapi McCain di sejumlah negara bagian AS untuk mendapatkan lebih dari 270 suara yang dia butuhkan.

Sementara itu, kemenangan McCain, 72, akan membikin dia menjadi Presiden tertua pertama di AS dan menjadikan Sarah Palin sebagai perempuan pertama yang menduduki jabatan sebagai wakil Presiden AS.  

Pemenang yang akan ditentukan pada hari Selasa waktu AS ini akan menghadapi tantangan untuk lima tahun ke depan, termasuk krisis ekonomi, perang Irak dan Afghanistan, dan isu lain.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa Obama melaju di delapan negara bagian yang dimenangkan oleh Bush pada pemilihan tahun 2004, termasuk kemenangan di Ohio dan Florida. Obama memimpin cukup aman di negara bagian yang juga dimenangkan oleh John Kerry pada tahun 2004.

Saham-saham dunia menunjukkan grafik yang menanjak selama dua minggu terakhir ini dan saham-saham AS juga mampu menapak level yang lebih tinggi dengan indikasi lebih dari 2%.

Analis mengatakan bahwa harga-harga di pasar kemungkinan mencerminkan harapan akan kemenangan Obama. Jika partai Demokrat melebarkan kontrolnya di Kongres, akan lebih mudah untuk pemerintahan baru, yang akan dimulai pada bulan Januari 2009, untuk menghadapi krisis finansial ini.

Direktur sebuah perusahaan IT di Ohio Ian Edwards mengatakan bahwa ia mendukung Obama. "Sangat simpel," katanya. "Perang yang buruk. Ekonomi yang buruk. Reputasi yang buruk."

Sementara itu Casey Bradshaw di Texas mengatakan bahwa ia memilih McCain. "Dia lebih berpengalaman, dan dia tahu orang-orang yang bisa memulihkan negeri ini," katanya.

Pemilihan ini ditonton oleh penduduk di pelosok dunia, termasuk di Kenya, di mana ayah Obama berasal. Penduduk di kawasan Kogelo, Kenya, berdoa untuk kemenangan Obama dan nenek Obama yang meninggal di Hawai, minggu ini.