Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - MEKSIKO. Hubungan antara Meksiko dan Amerika Serikat (AS) mulai membaik. Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan bahwa Meksiko berencana menerima permintaan baja dari AS tapi dengan syarat.
Asalkan perjanjian AS-Meksiko dan Kanada (USMCA) berlaku setidaknya lima tahun setelah ratifikasi pakta perdagangan. Anggota parlemen Meksiko awal tahun ini menyetujui kesepakatan itu namun anggota parlemen Demokrat telah mengangkat ratifikasi AS karena kekhawatiran tentang bagaimana ketentuan tenaga kerja dan lingkungan akan ditegakkan.
Baca Juga: Asing mulai catatkan beli bersih, begini penyebabnya menurut analis
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer juga membuat permintaan pada menit-menit terakhir untuk membatasi definisi apa terkait penjualan baja dan aluminium Amerika Utara di bawah aturan asal terkait otomotif, dimana kriteria logam tersebut meleleh dan dituangkan hanya untuk Amerika Utara.
"Meksiko telah berbagi bahwa ini akan membawa banyak masalah. Jesus Seade, negosiator top Meksiko untuk USMCA, akan melakukan perjalanan ke Washington dalam beberapa jam untuk mengajukan persyaratan ke AS,” kata Ebrad di lansir dari Reuters, Senin (9/12).
"Kami akan memberi tahu (Amerika Serikat) bahwa kami tidak akan menerima, dalam bentuk apa pun, agar kewajiban ini berlaku saat perjanjian itu disahkan," tambahnya.
Baca Juga: Ekonomi AS dan China melambat, ini efeknya ke Indonesia menurut ekonom
Meksiko akan mengizinkan aturan untuk baja diberlakukan setidaknya lima tahun tetapi tidak menerima aturan yang lebih ketat untuk aluminium karena negara itu tidak memproduksi bahan baku logam, kata Ebrard.
Para perunding AS juga telah mendorong Meksiko untuk menerapkan kontrol yang lebih keras pada standar perburuhannya, termasuk mengizinkan para pengawas AS untuk mengawasi pelaksanaannya di Meksiko.
Ebrard mengulangi penolakan pemerintah Meksiko terhadap proposal itu, tetapi mengatakan bahwa Meksiko akan mengizinkan sekelompok orang yang terdiri dari para ahli dan pihak ketiga untuk meninjau standar tenaga kerja.
Baca Juga: Bank Indonesia lebih optimistis proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020
USMCA, yang ditandatangani sekitar setahun yang lalu, harus disahkan oleh anggota parlemen di ketiga negara, termasuk Kongres AS. Kanada mengatakan sedang menunggu ratifikasi untuk bergerak bersama Amerika Serikat.
