kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menciptakan program tv yang digandrungi penonton (3)


Jumat, 06 April 2018 / 09:00 WIB
Menciptakan program tv yang digandrungi penonton (3)


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Strategi bisnis penyiaran yang dijalankan Ted Turner memang membuatnya layak dijuluki raja media. Turner tak pernah kehabisan ide kreatif untuk menciptakan program-program televisi yang digandrungi penonton pada masanya. Berbagai sektor penyiaran dia lakoni mulai dari tayangan hiburan film berbagai genre, olahraga hingga berita. Dia juga cerdik membuat terobosan agar programnya banyak ditonton, seperti mengudara selama 24 jam.

Sepak terjang Ted Turner dalam mengembangkan bisnis di sektor penyiaran sangat ekspansif. Dia dikenal sebagai orang yang sangat detail dalam setiap pekerjaannya. Dia juga pintar mencari peluang dan menangkap kebutuhan pasar.

Seiring sistem televisi kabel yang berkembang di akhir tahun 1970-an, bisnis penyiaran Turner juga kian membesar. Pelanggannya kala itu mencapai 2 juta. Turner  kala itu mencetak  laba bersih hingga US$ 100 juta.

Turner menciptakan program-program televisi yang menjadi tren tontonan orang-orang pada masanya. Misal saja, pada 1976 dia sudah memiliki ide brilian untuk membuat tayangan hiburan dibidang olahraga yang eksklusif.  Turner membeli dua klub bisbol bernama Atlanta Brave dan Atlanda Hawk. Kedua klub tersebut menjadi salah satu program olahraga eksklusif yang ada di saluran WTBS yang kemudian berubah nama menjadi WTCG.

Turner juga meluncurkan saluran Goodwill Games pada 1986. Saluran ini menyiarkan semua tayangan olahraga hingga puncaknya saluran televisi ini menyiarkan Olimpiade musim panas tahun 1996.

Olahraga memang menjadi pasar hiburan tersendiri di Amerika Serikat (AS). Penggemar olahraga mempunyai pasar yang sangat besar di sana. Demi menggaet pasar tersebut, ide kreatif Turner terus bermunculan.

Kali ini dia mendirikan World Championship Wrestling (WCW) di tahun 1989. WCW menjadi rival utama dari World Wrestling Federation (WWF). Namun kemudian, Turner menjual acara ini kepada WWF, tahun 2001.

Seiring mengembangkan tayangan olahraga, Turner juga meluncurkan saluran Turner Network Television (TNT) yang menayangkan film-film lawas dan tayangan ulang program televisi.

Untuk melebarkan hiburan di dunia perfilman, Turner juga mengakuisisi MGM/UA entertainment pada tahun 1986 senilai US$ 1,5 miliar. Dari dua studio dan rumah produksi film tersebut, Turner meraup banyak dollar dengan hak siar film dan produksi film hingga menyiarkan film klasik.

Perusahaan media milik Turner semakin besar pasca menggelar penggabungan usaha atau (merger) dengan raksasa media Amerika Serikat (AS) lainnya yang bernama Time Warner, tahun 1996. Dari hasil merger tersebut, Turner mendapatkan dana sebesar
US$ 7,5 miliar.

Turner tetap berperan menjadi pemimpin perusahaan pascamerger dua raksasa media ini. Pundi kekayaan terus meningkat dari berbagai saluran televisi yang telah dia punya.

Turner juga merambah pangsa pasar pelanggan yang menyukai kartun dan animasi. Dia mendirikan channel Cartoon Network yang menayangkan kartun eksklusif seperti Looney Tunes dan Popeye. Pasca akusisi dengan Time Warner, Looney Tunes masuk dalam divisi Warner Bros.

Ditambah lagi pasca akuisisi, hiburan film ini semakin lebar dengan masuknya raksasa film lain bernama HBO. Kedua raksasa ini hampir menguasai pasar industri film di Amerika.

Di luar itu, Turner punya perhatian khusus pada industri penyiaran berita atau televisi berita yang menjadikannya sebagai founding father saluran televisi berita terpopuler hingga saat ini yakni CNN. Dia sempat secara eksklusif mengontrak jurnalis Reese Schonfeld untuk mewujudkan mimpinya dalam mendirikan stasiun tv berita 24 jam yang menyiarkan berita berkualitas.

Investasi CNN di awal mengudara sangat besar. Bahkan, untuk sekadar beroperasi dengan teknologi satelit dan stasiun yang canggih Turner membutuhkan dana sekitar US$ 20 juta per bulan. Tapi semua itu terbayar melihat kesuksesan CNN di dunia.               

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×