Sumber: AP |
NEW YORK. Kadang-kadang, penurunan satu hari di Wall Street justru bisa menjadi sesuatu yang baik; terlebih saat hal itu menunjukkan bahwa investor cukup berhati-hati untuk melangkah ke tahap selanjutnya.
Trader mengumpulkan sejumlah laba pada hari Selasa (5/5) kemarin, meninggalkan indeks utama dengan kemerosotan yang cukup moderat lantaran pasar menunggu beberapa indikator kunci dari laporan pemerintah. Sebut saja, penilaian pemerintah terhadap kondisi kesehatan perbankan dan tingkat pengangguran di AS.
"Aksi yang terjadi hari ini, hanya tumpukan kecil saja dan bukanlah kejutan dari pemulihan pada hari Senin kemarin," kata Darin Newsom, Senior Analyst DTN di Omaha, Neb.
Banyak analis percaya bahwa sesungguhnya adalah baik untuk pasar untuk berhenti sejenak setelah peningkatan yang begitu besar; terutama saat Wall Street telah membukukan peningkatan yang luar biasa dalam dua bulan dalam 35 tahun belakangan ini. Kinerja hari Selasa kemarin membuktikan bahwa investor tidak memborong saham dengan melepaskannya sekaligus, dan menganggp bahwa mereka ingin meletakkan lebih banyak duit mereka dalam saham-saham yang sepertinya akan diberi tantangan untuk menghadapi pasar minggu depan.
Dow Jones Industrial Average anjlok tipis 16,09, atau 0,2% menjadi 8.410,65.
Standard & Poors 500 index melandai 3,44, atau 0,4% menjadi 903,80. Nasdaq composite index juga kehilangan 9,44, atau 0,5% menjadi 1.754,12.
Setiap delapan saham yang anjlok, terdapat tujuh saham yang menanjak di New York Stock Exchange. Volume saham yang diperdagangkan sebesar 6,6 miliar saham; bandingkan dengan perdagangan hari Senin yang volumenya mencapai 6,9 miliar saham.