Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - MANILA .Menteri Pertahanan dan pejabat militer Filipina telah melakukan perjalanan ke pulau Thitu, salah satu pulau yang disengketakan dengan China, di Laut Cina Selatan.
Pulau tersebut hanya berjarak beberapa mil dari pangkalan yang dibangun China. Kunjungan ini diprediksi akan menuai kritik dari Beijing.
Mengutip Reuters, Rabu (10/6), Delfin Lorenzana berada di pulau Thitu pada hari Selasa dalam rangka meluncurkan jalan landai untuk pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan di pulau yang berada di Laut Cina Selatan yang paling strategis di Filipina.
Baca Juga: Kekhawatiran Indonesia dan Malaysia terseret konflik di Laut China Selatan menguat
Jalan tersebut akan memungkinkan perpindahan bahan bangunan dan alat berat ke pulau seluas 37 hektar, rumah bagi segelintir tentara dan populasi sipil kecil yang membantu menopang klaim kedaulatan Filipina di pulau tersebut.
Lorenzana mengatakan Filipina menghabiskan sebesar US$ 26 juta untuk pembangunan itu termasuk perbaikan untuk jalur pendaratan Thitu tetapi menekankan pulau itu tidak akan menjadi instalasi militer.
"Tujuan kami adalah untuk mengembangkan daerah ini menjadi komunitas yang layak," kata Lorenzana. Ia menambahkan bahwa Beijing tidak akan menganggap kunjungan hari Selasa sebagai provokasi.
Baca Juga: Ini alasan mengapa Laut China Selatan menyulut pertikaian baru AS-Tingkok
“Kami tidak akan melakukan militerisasi di sini. Saya menyebutnya militerisasi jika kita membawa senjata lain yang berat, seperti kanon atau rudal, semuanya. Kami tidak akan melakukannya di sini.," terangnya.