kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Menlu China Wang Yi Peringatkan Filipina Atas Penempatan Rudal AS


Senin, 29 Juli 2024 / 00:05 WIB
Menlu China Wang Yi Peringatkan Filipina Atas Penempatan Rudal AS
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyampaikan materi saat pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (18/4/2024).


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Menteri Luar Negeri China Wang Yi telah memperingatkan Filipina mengenai penempatan rudal jarak menengah Amerika Serikat, dengan mengatakan bahwa tindakan seperti itu dapat memicu ketegangan regional dan memicu perlombaan senjata.

Amerika Serikat mengerahkan sistem rudal Typhon ke Filipina sebagai bagian dari latihan militer gabungan awal tahun ini. 

Pesawat tersebut tidak ditembakkan selama latihan tersebut, kata seorang pejabat militer Filipina kemudian, tanpa memberikan rincian berapa lama pesawat tersebut akan berada di negara tersebut.

Baca Juga: Sengketa Laut China Selatan dan Konflik di Myanmar Jadi Bahasan Diplomat Tinggi ASEAN

Hubungan China-Filipina kini berada di persimpangan jalan dan dialog serta konsultasi adalah cara yang tepat, kata Wang kepada Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo pada hari Jumat dalam pertemuan di Vientiane, ibu kota Laos tempat para diplomat terkemuka negara-negara besar berkumpul menjelang dua pertemuan puncak. 

Wang mengatakan hubungan antar negara menghadapi tantangan karena Filipina "berulang kali melanggar konsensus kedua belah pihak dan komitmennya sendiri", menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China.

“Jika Filipina memperkenalkan sistem rudal jarak menengah AS, hal itu akan menciptakan ketegangan dan konfrontasi di kawasan serta memicu perlombaan senjata, yang sama sekali tidak sejalan dengan kepentingan dan keinginan rakyat Filipina,” kata Wang.

Militer Filipina dan kementerian luar negerinya tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Wang.

Baca Juga: Filipina Titahkan Pekerja Asing di Pusat Perjudian untuk Hengkang dalam 59 Hari

China dan Filipina terlibat dalam konfrontasi di Laut China Selatan dan pertemuan mereka semakin tegang ketika Beijing menekankan klaimnya atas wilayah perairan yang disengketakan di zona ekonomi eksklusif Manila.

Wang mengatakan China baru-baru ini mencapai kesepakatan sementara dengan Filipina mengenai transportasi dan pengisian kembali pasokan kemanusiaan ke Ren'ai Jiao untuk menjaga stabilitas situasi maritim, mengacu pada Second Thomas Shoal.

Kapal-kapal Filipina pada hari Sabtu berhasil menyelesaikan misi terbaru mereka ke perairan dangkal tersebut tanpa hambatan, kata kementerian luar negeri Filipina dalam sebuah pernyataan.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×