Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Perusahaan pembuat LCD asal Korea Selatan (Korsel) LG Display Co Ltd membukukan kerugian operasi 228 miliar won atau setara dengan US$ 202,1 juta, dibandingkan dengan perkiraan rata-rata kerugian 247 miliar won yang berasal dari survei Thomson Reuters terhadap 11 analis.
Mengutip Reuters, Rabu (25/7), Pendapatan untuk kuartal April-Juni turun 15% dari tahun sebelumnya menjadi 5,6 triliun won, terpukul oleh penurunan harga panel.
Ini adalah kerugian kuartalan kedua LG Display secara berturut-turut di tengah waktu yang tidak pasti untuk industri panel global, dengan produsen China meningkatkan kapasitas dan kelebihan output LCD dan harga yang menghambat margin keuntungan.
Dalam pernyataan resminya, kelebihan pasokan struktural dalam pasar panel dan persaingan sengit di antara pembuat display diperkirakan akan terus berlanjut.
Baru-baru ini China menyetujui usaha patungan LG untuk menjalankan pabrik OLED baru di sana, karena perusahaan mencoba untuk memperluas bisnis OLED ke arah pembuat TV Cina.
Penurunan angka penjualan ini juga membuat LG Display memangkas anggaran investasinya sebesar US$ 2,7 miliar hingga 2020. Pemangkasan investasi ini menggarisbawahi pandangan suram bagi industri elektronik dan datang seminggu setelah pemasok Apple Inc lainnya, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd juga menurunkan pendapatan dan estimasi investasinya.
"Langkah ini adalah pendekatan konservatif yang dihasilkan dari ketidakpastian di pasar ponsel," kata Don Kim, Chief Finance Officer LG Display.
Pengurangan investasi tidak akan berdampak pada rencana untuk "mempercepat pergeseran" dari bisnis LCD andalan LG Display ke generasi berikutnya, yakni dioda light-emitting diode organik atau organic light-emitting diode (OLED).
Rencana untuk berinvestasi sekitar 20 triliun won di panel OLED pada tahun 2020 tetap tidak berubah, yang berarti pemotongan akan berlaku terutama untuk operasi LCD.
