kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meski ada peringatan dari AS, AL Iran tetap lanjutkan misi di Teluk


Rabu, 20 Mei 2020 / 15:42 WIB
Meski ada peringatan dari AS, AL Iran tetap lanjutkan misi di Teluk
ILUSTRASI. Kapal perang AS berlayar dekat kapal Iran di Teluk Persia, 15 April 2020. Foto dari tangkapan layar tayangan Islamic Republic of Iran News Network.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Angkatan Laut Iran akan melanjutkan "misi reguler" di Teluk, setelah Angkatan Laut Amerika Serikat (AS)  mengeluarkan peringatan kepada pelaut di kawasan itu untuk menjauh dari kapal perang negeri uak Sam.

"Unit Angkatan Laut Republik Islam Iran di Teluk Persia dan Teluk Oman akan melanjutkan misi reguler mereka sesuai dengan prinsip-prinsip profesional seperti di masa lalu," kata pejabat militer Iran seperti dikutip kantor berita ISNA, Rabu (20/5).

Dalam sebuah peringatan yang tampaknya ditujukan langsung ke Iran, Angkatan Laut AS memerintahkan agar marinir di kawasan Teluk untuk menjauh 100 meter dari kapal perang AS atau berisiko ditafsirkan sebagai ancaman dan tunduk pada langkah-langkah defensif yang sah. 

Baca Juga: Peringatan AS ke Iran: Jaga jarak 100 meter dari kapal perang kami, kalau tidak...

Melansir Reuters, pengumuman kepada marinir negara lain itu Angkatan Laut AS keluarkan menyusul ancaman Presiden Donald Trump bulan lalu untuk menembaki setiap kapal Iran yang mengganggu kapal-kapal perang negeri uak Sam.

"Kapal bersenjata yang mendekati 100 meter dari kapal Angkatan Laut AS dapat diartikan sebagai ancaman," demikian menurut teks pemberitahuan yang Reuters dapat.

Seorang pejabat AS berbicara dengan syarat anonim mengatakan, pemberitahuan baru kepada Angkatan Laut negara lain tersebut bukan perubahan dalam aturan keterlibatan militer AS.

Baca Juga: Keamanan terancam, Iran bakal hancurkan kapal perang AS di Teluk

Pentagon sebelumnya menyatakan, ancaman Trump dimaksudkan untuk menggarisbawahi hak Angkatan Laut AS untuk membela diri.

Komando Pusat Angkatan Laut AS yang bermarkas di Bahrain menyatakan, pengumuman itu dirancang untuk meningkatkan keselamatan, meminimalkan ambiguitas, dan mengurangi risiko kesalahan perhitungan.

Ini menyusul sebuah insiden yang terjadi bulan lalu, saat 11 kapal Angkatan Laut Iran mendekati kapal Angkatan Laut dan Penjaga Pantai AS di Teluk, dalam apa yang militer AS sebut perilaku "berbahaya dan provokatif".



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×