Reporter: Dyah Megasari |
NEW YORK. Walikota New York Michael Bloomberg memberikan sumbangan US$ 350 juta. Jika menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) per 25 Januari yang sebesar 9.643 per dollar AS, nilai tersebut setara dengan Rp 3,37 triliun.
Sebagian besar sumbangan terbaru dari Michael Bloomberg akan dialokasikan untuk berbagai bidang studi, termasuk penelitian sumber-sumber air, perawatan kesehatan, kesehatan dunia dan revitalisasi perkotaan.
Berbagai penelitian lintas bidang studi itu dialokasikan dana sebesar US$ 250 juta. Sisanya US$100 juta akan digunakan untuk memberikan bantuan keuangan kepada mahasiswa program sarjana dengan menyediakan 2.600 beasiswa Bloomberg untuk periode 10 tahun mendatang.
"Universitas Johns Hopkins menjadi bagian penting dalam hidup saya sejak saya pertama kali menginjakkan kaki di kampus lebih dari lima dekade lalu," ujar Michael Bloomberg.
Universitas Johns Hopkins mengatakan dengan bantuan baru US$350 juta ini maka jumlah keseluruhan bantuan yang diberikan oleh Michael Bloomberg kepada almamaternya sejauh ini telah melebihi US$ 1 miliar.
Berambisi mengubah hidup
"Universitas Johns Hopkins menjadi bagian penting dalam hidup saya sejak saya pertama kali menginjakkan kaki di kampus lebih dari lima dekade lalu," ujar Michael Bloomberg.
Para pejabat perguruan tinggi meyakini Bloomberg sebagai orang pertama di Amerika Serikat (AS) yang memberikan bantuan lebih dari US$1 miliar kepada satu universitas.
Bloomberg mengatakan pengalamannya di Universitas Johns Hopkins berhasil mengubah hidupnya.
Menurut beberapa pejabat Universitas Johns Hopkins, komitmen Bloomberg untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di New York, melalui larangan merokok dan makanan tidak sehat, berasal dari penelitian yang dananya antara lain berasal dari walikota itu.