kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moody's: Perubahan demografi di Asia bisa jadi peluang dan tantangan bagi perbankan


Selasa, 18 September 2018 / 17:33 WIB
Moody's: Perubahan demografi di Asia bisa jadi peluang dan tantangan bagi perbankan
ILUSTRASI. Moodys Investors Service


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analisis yang dilakukan oleh Moody's Investor Service menyebutkan, perubahan demografi populasi di Asia Pasifik akan menjadi angin segar bagi perkembangan industri perbankan. Sejalan dengan hal tersebut, perubahan demografi ini juga dapat menjadi tantangan bagi para pelaku usaha lain.

"Dalam satu dekade ke depan, dari 17 sistem perbankan yang eksisting di Asia Pasifik, bank-bank di kawasan Jepang, Hong Kong terutama Taiwan, akan menghadapi tantangan dari dampak penyusutan populasi usia produktif serta penurunan jumlah pekerja," ujar Christine Kuo, Senior Vice President Moody's.

Dalam tempo yang sama, Moody's menyebut perbankan di kawasan India, Indonesia dan Filipina akan mendapatkan kesempatan emas untuk mendorong kinerjanya. Hal ini karena semakin pesatnya pertumbuhan usia produktif dan jumlah proporsi bekerja di kawasan ini.

Lembaga riset ini menambahkan, perubahan tren demografi populasi ini bakal menguntungkan industri perbankan, tentunya bila diikuti dengan pertumbuhan dari segi pendapatan alias profit dan kemajuan infrastruktur teknologi sebagai penopang pertumbuhan.

Dalam risetnya, Moody's menilai India, Indonesia dan Filipina sebagai kawasan industri perbankan yang akan paling menguntungkan. Antara lain didorong oleh tingkat pendapatan masyarakat yang tengah berkembang disusul oleh tren demografi yang baik.

Di sisi lain, kemajuan teknologi di Indonesia dan Filipina akan mendorong industri perbankan di dua negara ini untuk mengakuisisi lebih banyak nasabah.

Sebagai tambahan informasi saja, Moody's baru saja merilis laporan analisis berjudul Banks Asia Pacific: Demographic Changes will bring new challanges and opportunities in next decade.

Analisis tersebut memuat riset dari 17 sistem perbankan yang tersebar di kawasan Asia Pasifik antara lain Australia, Bangladesh, China, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Mongolia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand dan Vietnam.

Dalam hasil analisis ini disebutkan bahwa bank-bank di beberapa negara Asia tengah menghadapi penyusutan jumlah nasabah.

Bila dirinci, populasi usia produktif yaitu usia 25 tahun-65 tahun menurun di sejumlah negara Asia. Bagi perbankan, hal tersebut tentu akan berdampak pada basis pelanggan yang menurun.

Proyeksi Moody's menyebut, pada tahun 2017 hingga 2030 mendatang populasi usia produktif akan turun sebanyak 3% sampai 10% di negara-negara seperti China, Jepang, Hong Kong, korea, Taiwan dan Thailand.

Pangsa pasar yang susut tersebut, akan mempengaruhi laju pertumbuhan laba dan kredit perbankan. Sebagai cara untuk mengimbangi efek tersebut, bank akan cenderung melakuka persaingan harga dengan menawarkan suku bunga atau biaya yang lebih menggiurkan guna menggaet nasabah baru maupun merebut nasabah dari kompetitor.

Sejalan dengan hal itu, jumlah masyarakat tidak produktif atau pensiunan akan meningkat. Bila hal itu terjadi, maka pertumbuhan ekonomi bisa saja menjadi lebih lambat. Lambat laun, faktor tersebut pun akan menurunkan keuntungan bagi perbankan.

Sementara bagi bank yang tingkat profitabilitasnya menurun, akan mulai fokus pada pengelolaan biaya, efisiensi. Hal ini pula akan mempengaruhi jumlah operasional cabang dan staf pada bank.

Selain menyusutnya target pasar bagi para perbankan di Asia Pasifik, masih tingginya jumlah masyarakat yang belum bankable akan menjadi tantangan tersendiri bagi industri perbankan disamping memperat hubungan dengan nasabah eksisting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×