Sumber: Bloomberg | Editor: Syamsul Azhar
SYDNEY. Peminat Axa Asia Holdings Ltd makin banyak. Hari ini (17/12) National Australia Bank Ltd (NAB) menyatakan minat untuk membeli perusahaan asuransi besar di kawasan Asia ini.
Mereka menawarkan harga pembelian sebesar A$ 13,3 miliar atau setara dengan US$ 12 miliar. Angka ini jelas jauh lebih menggiurkan ketimbang tawaran dari AMP Ltd. yakni sebesar A$ 12,9 miliar atau setara dengan US$ 11,8 miliar. APM juga menawarkan kerjasama dengan Axa SA yang berbasis di Perancis yang telah memiliki saham di Axa Asia sebesar 54%.
Penawaran harga NAB ini setara degan A$ 6,43 per saham. Ini membenamkan penawaran AMP dan Axa SA yang hanya sebesar A$ 6,22 per saham. Penawaran AMP dan Axa SA juga dengan perysaratan, nantinya Axa SA boleh membeli unit usaha dari Axa Asia yang ada di delapan negara di kawasan Asia.
Sedangkan National Australia Bank akan membayar sebesar A$ 4,6 miliar hanya untuk unit Axa Asia yang beroperasi di Australia dan Selandia Baru. Ditambah dengan aset yang mereka peroleh dari pembelian AVIVA Plc pada Juni lalu.
AMP Australia adalah pengelola dana investasi terbesar kedua di Australia. Mereka harus rela pulang dengan tangan kosong setelah penawaran terbaik mereka di tolak pada hari ini.
"Ini menjadi transaksi besar bagi NAB," kata TS Lim, seorang analis di Southern Cross Equity Ltd di Sydney dalam wawancara dengan Bloomberg TV. Aset NAB akan membengkak menjadi A$ 144,3 miliar jika perjanjian pembelian ini selesai.
Axa Asia Pacific merupakan bagian dari Axa Group, perusahaan asuransi jiwa dan pengelola bisnis wealth management. Perusahaan ini beroperasi di Hong Kong, China, Singapura Indonesia, Filiphina, Thailan, India, Malausia, Australia, dan Selandia Baru.
Dalam pernyataan NAB har ini menyebutkan, pemegang saham Axa akan mendapatkan tawaran tunai atau setara tunai den dan saham NAB.
