kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Negosiasi alot, China perbolehkan WHO selidiki asal usul virus corona di Wuhan


Kamis, 17 Desember 2020 / 05:50 WIB
Negosiasi alot, China perbolehkan WHO selidiki asal usul virus corona di Wuhan
ILUSTRASI. Sebuah tim yang terdiri dari 10 ilmuwan internasional akan melakukan perjalanan ke kota Wuhan di China pada bulan depan untuk menyelidiki asal-usul Covid-19. China Daily via REUTERS


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Sebuah tim yang terdiri dari 10 ilmuwan internasional akan melakukan perjalanan ke kota Wuhan di China pada bulan depan untuk menyelidiki asal-usul Covid-19. Hal itu ditegaskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

BBC melaporkan, sebelumnya, Beijing enggan menyetujui penyelidikan independen dan butuh waktu berbulan-bulan untuk bernegosiasi agar WHO diizinkan mengakses kota itu.

Virus tersebut diduga berasal dari pasar di kota yang menjual hewan.

Namun pencarian asal usul sumber corona tersebut telah menimbulkan ketegangan, terutama dengan AS.

Pemerintahan Presiden Donald Trump menuduh China berusaha menyembunyikan awal terjadinya wabah corona.

Baca Juga: China akan beri gratis vaksin corona ke negara lain, tapi ada syaratnya

Tujuan penyelidikan

Seorang ahli biologi dalam tim yang melakukan perjalanan ke Wuhan mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa WHO tidak berusaha untuk menyalahkan siapa pun, melainkan untuk mencegah wabah di masa depan.

"Ini benar-benar bukan tentang menemukan negara yang bersalah," kata Fabian Leendertz dari Robert Koch Institute Jerman.

Baca Juga: Diplomasi vaksin corona, cara China menundukkan negara lain

"Ini tentang mencoba memahami apa yang terjadi dan kemudian melihat apakah, berdasarkan data tersebut, kami dapat mencoba mengurangi risiko di masa depan," tambahnya.

Mengutip BBC, Dr Leendertz mengatakan tujuannya adalah untuk mengetahui kapan virus mulai beredar dan apakah itu berasal dari Wuhan atau tidak.

Misi itu diharapkan berlangsung empat atau lima minggu, tambahnya.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×