Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia memandang aktivitas militer AS di wilayah Laut Hitam sebagai ancaman keamanan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (12/11).
"Kami melihat aktivitas militer agresif AS di wilayah Laut Hitam sebagai ancaman terhadap keamanan regional dan stabilitas strategis," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip TASS.
“Tujuan sebenarnya dari tindakan AS yang tidak diprovokasi oleh Rusia adalah untuk mempelajari teater operasi militer dalam kasus skenario penggunaan kekuatan di Tenggara,” tegas mereka.
Negara-negara NATO termasuk AS yang mengadakan latihan tak terjadwal di Laut Hitam telah mengintensifkan pengintaian udara di dekat perbatasan Rusia, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
"Intensitas pengintaian udara NATO di dekat perbatasan Federasi Rusia di Laut Hitam terus meningkat," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca Juga: Kapal perang AS provokasi di Laut Hitam, Rusia siap untuk tindakan balasan
Secara khusus, Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, radar Rusia melihat dan melacak enam pesawat pengintai NATO di atas Laut Hitam dalam 24 jam terakhir.
Di bagian Tengah dan Barat Laut Laut Hitam, sistem radar Rusia mendeteksi penerbangan pengintaian udara oleh tiga pesawat patroli maritim P-8A Poseidon Angkatan Laut AS dari pangkalan udara di Sisilia, Italia.
Lalu, sebuah pesawat pengintai C-160G Gabriel Angkatan Udara Prancis dari pangkalan udara di Rumania dan sebuah pesawat pengintai strategis RC-135 Angkatan Udara AS dari pangkalan udara di Pulau Kreta, Yunani.
Serta, sebuah pesawat pengintai strategis U-2S Angkatan Udara AS dari pangkalan udara di Siprus.
Selain itu, kapal perusak rudal berpemandu Angkatan Laut AS USS Porter, kapal komando USS Mount Whitney, dan kapal tanker USS John Lenthall dikerahkan di bagian Barat Daya Laut Hitam.
“Kapal perang Armada Laut Hitam Rusia: kapal penjelajah rudal Moskva, fregat Admiral Essen, dan kapal patroli Pavel Derzhavin mengawasi dengan cermat kapal perang AS di Laut Hitam,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.
