Sumber: BBC | Editor: Rizki Caturini
LONDON. Para menteri negara-negara Uni Eropa (UE) mengadakan rapat untuk mendiskusikan mengenai kondisi utang Eropa yang tampaknya kian mengkhawatirkan.
Pertemuan ini dilaksanakan untuk membicarakan tentang potensi Italia untuk juga bisa masuk ke jurang krisis utang. Diskusi ini dipimpin oleh Presiden European Council, Herman Van Rompuy.
Beberapa kondisi yang telah terjadi di Italia menjadi perhatian mereka. Jumat (8/7) harga saham bank terbesar di Italia turun 7,9%. Kemudian indeks saham utama Italia turun 3,5% akibat ketakutan akan kondisi finansial yang merebak di tengah para pelaku pasar saham di Italia.
Yield obligasi di Italia juga meningkat. Untuk spread yield obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun di Italia mencapai 2,45%. Ini menjadi yield tertinggi sejak euro ada.
Hasilnya, yield obligasi Italia mencapai 5,28%. Analis menilai, yield sebesar ini dapat menjadi sebuah tekanan bagi keuangan rakyat Italia.
Selain itu para menteri UE ini juga membicarakan tentang paket pinjaman kedua bagi Yunani. Sebelumnya, Yunani telah menyetujui pinjaman dengan total 110 miliar euro atau US$ 157 miliar. Namun, pemeritah meminta tambahan dana talangan untuk melindungi negara dari gagal bayar utang obligasnya di masa depan.
