Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - HONGKONG. Reli saham perusahaan China terus berlanjut setelah liburan Tahun Baru Imlek. Ini dikarenakan data pengeluaran dan pariwisata China menunjukkan pemulihan di negara tersebut sehingga menjadi daya tarik.
Mengutip Bloomberg (26/1), Indeks Hang Seng China Enterprises naik 2% pada hari Kamis (26/). Sementara, indeks acuan Hang Seng melesat 1,8% menuju penutupan tertinggi sejak April.
Pedagang menjadi berani karena data perjalanan Tahun Baru Imlek dan box office China menunjukkan kebangkitan permintaan yang kuat, dengan yang terakhir melebihi tingkat pra-pandemi, saat negara tersebut beralih dari Covid Zero.
Sementara itu, periode liburan juga melihat pariwisata pulih di Hong Kong dan Makau karena perjalanan lintas batas meningkat.
“Kami secara taktis bullish pada saham China. Saya pikir apa yang mungkin kita lihat di bulan-bulan mendatang adalah peningkatan di banyak indikator aktivitas ini, ”kata Chetan Seth, ahli strategi ekuitas Asia-Pasifik di Nomura Holdings Inc.
Baca Juga: Bursa Asia Naik pada Kamis (26/1) Pagi, Menanti Rilis Data Ekonomi Terbaru
Latar belakang ekuitas global juga mendukung. Saham-saham teknologi mendorong ekuitas AS lebih tinggi awal pekan ini karena investor menunggu rilis pendapatan utama, dan karena komentar pejabat Federal Reserve menghilangkan kekhawatiran akan langkah kebijakan yang terlalu agresif. Nasdaq Golden Dragon China Index naik 1,4% selama tiga sesi terakhir.
Dengan kenaikan hari Kamis, Indeks Hang Seng serta indeks Hang Seng China bersiap untuk reli selama enam minggu berturut-turut, didorong oleh pembukaan kembali ekonomi dan kebijakan pro-pertumbuhan.
Jika suasana optimis berlanjut, benchmark CSI 300 dapat memasuki pasar bull saat saham melanjutkan perdagangan pada hari Senin. Indeks tersebut telah melonjak sedikit lebih dari 19% sejak akhir Oktober.
Saham dalam negeri telah membuntuti kenaikan yang terlihat di Hong Kong dalam rebound terbaru, menunjukkan mereka memiliki lebih banyak ruang untuk naik terutama karena rekan lepas pantai mencapai level overbought.
Indeks Hang Seng China Enterprises berada di sekitar 75, melebihi ambang batas 70 yang mengindikasikan aset secara teknis dinilai terlalu tinggi.
