Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
ATHENA. Pasar keuangan Yunani kembali bergejolak. Gejolak pasar ini muncul setelah perdana menteri baru Yunani mengungkapkan niat untuk menegosiasikan kembali dana talangan dari kreditur. Rabu (28/1), imbal hasil obligasi negara Yunani melonjak ke level 13,5%. Imbal hasil ini adalah level tertinggi sejak restrukturisasi tahun 2012.
Saat restrukturisasi, para kreditur menghapus sebagian besar obligasi negara Yunani Athens Stock Exchange pun menurun dalam tiga hari terakhir. Penurunan mencapai lebih dari 9%. Saham-saham perbankan mencatat penurunan terbesar hingga 26,67%. Bahkan, saham sektor perbankan mencatat total penurunan 43% sejak akhir pekan lalu.
Penurunan saham dan pasar finansial ini mencerminkan kekhawatiran investor akan kemungkinan Yunani meninggalkan euro. Pada rapat kabinet pertamanya, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan, dia berniat menegosiasikan kembali dana talangan € 240 miliar kepada para kreditur.
"Kami akan mengubah secara radikal kebijakan dan administrasi di Yunani," kata Tsipras kepada BBC. Tsipras telah menunjuk tim para menteri anti-pengetatan dan berjanji menghentikan privatisasi pelabuhan terbesar Yunani, Piraeus Port Authority.
Penjualan ini merupakan salah satu kesepakatan bailout internasional. Perdana menteri berusia 40 tahun ini juga berencana menghentikan rencana penjualan 51% saham Public Power Corporation of Greece, perusahaan utilitas terbesar Yunani. Harga saham Piraeus Port turun hampir 8% dan saham Public Power turun 13%. Tsipras juga akan merekrut kembali pegawai negeri yang dipecat tanpa alasan tepat. Dia juga akan mengumumkan kenaikan pembayaran pensiun bagi pensiunan berpenghasilan rendah.
Sigmar Gabriel, Menteri Ekonom Jerman mengkritik rencana penghentian privatisasi. Dia bilang, Pemerintah Yunani harus mendiskusikan keputusan ini dengan para partner zona euro. "Warga negara zona euro lain punya hak untuk memastikan bahwa kesepakatan hasil aksi solidaritas mereka dijalankan," kata Gabriel.
Felix Herrmann, Market Strategist DZ Bank mengatakan, kabinet dan menteri keuangan baru Tsipras tampaknya merupakan orang-orang dari spektrum politik sangat kiri. "Ini menambah kekhawatiran bahwa akan ada pertentangan antara Yunani dan para krediturnya," kata Herrmann.