Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
WASHINGTON. Data Payroll Amerika Serikat (AS) naik meski tidak sesuai prediksi pada September ini. Upah dan tinggakt penggangguran tidak berubah karena orang-orang meninggakkan angkata kerja. Ini mengindikasikan perlambatan ekonomi global dan gejolak pasar keuangan berdampak pada perekonomian AS.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan adanya penambahan 142.000 pekerjaan mengikuti keuntungan 136.000 yang direvisi pada bulan sebelumnya yang lebih rendah dari perkiraan.
Merujuk Survei Bloomberg, rata-rata 96 ekonom memprediksi kenaikan sebesar 201.000. Sementara itu, tingkat pengganguran bertahan di 5,1% dan pertumbuhan upah stagnan.
Rilis data yang lemah ini seakan membenarkan keputusan Federal Reserve untuk menunda menaikkan suku bunga bulan lalu. Pelemahan pasar luar negeri, dollar yang menguat serta harga minyak yang rendah menghambat ekspor dan resiko manufaktur meningkat menjadi penyebab pengusaha ragu melakukan rekrutmen pagawai.