kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pelajaran berharga dari Warren Buffett: Jangan mengutang seperti Donald Trump


Jumat, 13 April 2018 / 08:08 WIB
Pelajaran berharga dari Warren Buffett: Jangan mengutang seperti Donald Trump
ILUSTRASI. Orang Terkaya di Dunia - Warren Buffett


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett pada 1991 silam mengatakan bahwa Donald Trump meminjam banyak uang dan tidak tahu bagaimana cara menanganinya. 

Buffett mengungkapkan hal ini saat ditanya oleh siswa Notre Dame mengenai masalah bisnis Trump yang bangkrut saat sesi tanya jawab. 

Baru-baru ini, mantan hedge fund manager Whitney Tilson mengunggah sebuah transkrip dari tiga pelajaran yang diberikan Buffett di Notre Dame pada 27 tahun lampau. Buffet, yang saat ini memiliki nilai kekayaan lebih dari US$ 80 miliar dan menjadi salah satu miliarder dunia, mengkritisi orang yang menjadi presiden AS saat ini. 

"Di mana kesalahan Donald Trump? Masalah terbesar dengan Donald Trump adalah dia tidak pernah melakukan hal dengan benar. Pada dasarnya membayar dana berlebih untuk properti, namun dia mendapatkan orang yang mau meminjamkan uang kepadanya. Dia sangat hebat dalam meminjam uang. Jika Anda melihat asetnya, dan apa yang ia bayarkan kepada mereka, dan apa yang dia pinjam untuk mendapatkannya, tidak ada keseimbangan yang riil di sana," jelas Buffett, seperti dikutip dari newsmax.com

Kemudian, Buffett mengatakan, masalah Trump berkaitan dengan nilai utang yang sangat besar. 

"Saya banyak melihat orang gagal karena likuiditas dan menumpuknya utang. Dia menganggap enteng dengan seberapa besar uang yang dapat dia pinjam, dan dia tidak memikirkan dengan cermat seberapa banyak uang yang dapat ia bayarkan kembali," kata Buffett. 

Asal tahu saja, bisnis real estate milik Trump mengajukan kebangkrutan sebanyak enam kali antara 1991 dan 2009 setelah perusahaan tidak lagi mampu membayar pinjaman. Daftar perusahaan yang bangkrut meliputi Trump Taj Mahal di 1991 dan tiga properti yang mengajukan kebangkrutan pada 1992, yakni Trump Plaza Hotel dan Casino, Plaza Hotel, dan Trump Castle and Casino.

Buffett juga mengatakan kepada siswa agar menggunakan model bisnisnya sendiri untuk sukses dan berinvestasi tanpa menggunakan utang. 

"Anda tidak membutuhkan utang terlalu banyak di dunia. Jika Anda pintar, Anda bisa menghasilkan banyak uang tanpa harus meminjam. Saya tidak pernah meminjam uang dengan jumlah besar selama hidup saya. Tidak pernah dan tidak akan pernah. Saya tidak tertarik," kata Buffett seperti yang dikutip dari CNBC. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×