Sumber: Bloomberg | Editor: Test Test
DAVOS. Peluang penyelesaian krisis utang Yunani yang bisa menyebar ke seluruh Eropa masih terbuka. “Saya yakin kita bisa mengambil tindakan bersama di Yunani dan mencegah penyebaran, peluang itu masih terbuka,” kata Chief Executive Officer (CEO) Deutsche Bank AG, Josef Ackermann, di sela acara Forum Ekonomi Dunia, Kamis waktu setempat (26/1).
Di saat bersamaan, Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos bertemu dengan pemegang obligasi Yunani untuk mencari kesepakatan dalam rangka memangkas utang negara.
Ackermann bilang, penyelesaian krisis utang Yunani sangat berdampak besar terhadap kondisi ekonomi global.
Ackermann adalah kepala Institute of International Finance (IIF), yang memimpin pembicaraan debt-swap antara pemegang obligasi Yunani dengan Perdana Menteri Lucas Papademos. Beberapa kemajuan berhasil dicapai dalam pertemuan antara Direktur Pelaksana IIF Charles Dallara dengan Papademos setelah menteri-menteri keuangan Eropa atas kepemilikan obligasi Yunani. Pembicaraan masih aka berlanjut Jumat ini (27/1).
Menurut Ackermann, risiko yang harus ditanggung jika Yunani gagal mengatasi krisis utang maka akan berdampak pada investasi di negara tersebut dan menyebabkan kebangkrutan. “Krisis akan menyebar karena Portugal sudah dalam pengawasan ketat. Begitu juga dengan Italia, Irlandia, Spanyol,” ujarnya.
Yunani dan para kreditur masih melakukan negosiasi atas persyaratan dari kesepakatan pengurangan utang Yunani tiga bulan setelah pemegang obligasi sepakat memangkas piutang sebesar 50% dari total piutang sebesar US$ 200 miliar.
