Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi pembayaran yang dipimpin oleh Jack Dorsey, Block, berpotensi menjadi pemain yang tangguh dalam industri penambangan kripto.
Namun, analis mengingatkan, Wall Street memerlukan rincian tentang margin keuntungan untuk menilai potensi pendapatan dari bisnis ini.
Block menandatangani perjanjian perangkat keras penambangan kripto skala besar pertamanya pada hari Rabu, (10/7).
Baca Juga: Investor Kripto Tanah Air Meningkat Jadi 18,83 Juta Orang di Januari 2024
Mereka setuju untuk memasok chipnya ke penambang Bitcoin, Core Scientific, namun tidak ada rincian keuangan yang diungkapkan dalam kesepakatan ini.
J.P. Morgan memperkirakan kesepakatan ini bisa menghasilkan $225 juta hingga $300 juta untuk Block.
Tetapi mereka mengingatkan, masih membutuhkan lebih banyak informasi untuk mengevaluasi potensi pendapatan jangka panjang dari bisnis perangkat keras ini.
"Kami perlu mempelajari lebih lanjut tentang margin dari bisnis ini, jadi kami ragu untuk membuat penilaian sebelum kami mengetahui lebih banyak tentang ritme dan ekonomi bisnis ini," kata J.P. Morgan.
Baca Juga: Jumlah Investor Kripto di Indonesia Naik Jadi 19 Juta Hingga Februari 2024
Kesepakatan ini menandai langkah besar bagi perusahaan pembayaran ini, yang memulai sebagai "Square" pada tahun 2009 sebelum mengubah namanya pada tahun 2021 untuk mencerminkan fokusnya pada teknologi kripto dan blockchain.
Dorsey, yang ikut mendirikan dan memimpin Twitter (sekarang dikenal sebagai 'X'), sudah lama optimis terhadap prospek bisnis Bitcoin.
Block mulai menginvestasikan 10% dari keuntungan bruto bulanannya dari produk Bitcoin ke dalam Bitcoin pada bulan April.
Hampir 9% dari uang tunai, setara kas, dan surat berharga perusahaan dipegang pada kuartal pertama dalam bentuk Bitcoin.
Baca Juga: Pasar Kripto Menanjak, Altcoin Bisa Jadi Pilihan Investor Raih Untung
"Perkembangan ini (kesepakatan dengan Core Scientific) adalah bukti lebih lanjut bahwa Block adalah pemimpin yang sedang berkembang dalam ekosistem perangkat keras kripto," tulis analis Macquarie, Paul Golding dan Emma Liang, dalam sebuah catatan.
Kesepakatan serupa berikutnya dapat lebih memvalidasi reputasi Block dalam industri ini, menurut para analis.
Namun, J.P. Morgan mengatakan kinerja saham akan ditentukan oleh segmen lain dari Block, seperti Square dan Cash App. Saham Block telah turun hampir 17% sejauh tahun ini.
