Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - MILAN. Kinerja Prada mulai pulih pada paruh kedua di 2020. Kenaikan pembelian produk di Asia dan pembelian melalui e-commerce menopang kinerja Prada di semester II 2020.
Dilansir dari Reuters, pendapatan perusahaan fesyen asal Italia tersebut memang masih turun 24% sehingga menjadi € 2,42 miliar di tahun 2020. Namun, penurunan pendapatan tersebut jauh lebih baik dibandingkan pada paruh pertama 2020 yang anjlok sampai 40%.
Pada paruh kedua 2020, penjualan produk Prada meningkat di 90% dari total ritel yang dimiliki Prada. Mayoritas, kenaikan penjualan dialami di Asia, seperti China, Taiwan, dan Korea. Tren positif tersebut masih berlangsung hingga awal 2021.
Baca Juga: Jokowi ajak masyarakat benci produk asing, begini penjelasan Menteri Perdagangan
Chief Executive Prada Patrizio Bertelli mengatakan pemulihan tersebut berkat adaptasi yang dilakukan dengan cepat untuk menghadapi perubahan pasar. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain perpindahan menuju penjualan secara digital dan memperkuat hubungan dengan pembeli lokal.
“Semua inisiatif ini mengarah pada pemulihan penuh di paruh kedua ke tingkat profitabilitas sebelum pandemi,” ujar Bertelli, Rabu (10/3).
Patrizio juga mengungkapkan bahwa kinerja penjualan melalui e-commerce meningkat pada paruh kedua 2020. Peningkatan yang terjadi mencapai tiga kali lipat dibandingkan tahun 2019.
“Hasil ini memberi kami kepercayaan diri untuk menghadapi rebound yang akan datang, segera setelah fase paling kritis pandemi akan berakhir,” tambah Bertelli.
Meskipun mengalami penurunan pendapatan, direksi Prada akan tetap membagi dividen pada tahun ini. Nilai dari dividen yang dibagikan € 0,035 per saham.