kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penerbangan Eropa Dibuka Terbatas


Rabu, 21 April 2010 / 07:45 WIB
Penerbangan Eropa Dibuka Terbatas


Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.

LONDON Uni Eropa akhirnya mengizinkan pembukaan jalur penerbangan Eropa secara terbatas mulai Selasa (20/4). Pembukaan jalur penerbangan ini merupakan respon pimpinan Uni Eropa terhadap desakan maskapai-maskapai penerbangan Eropa.

Maklum, menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional, kerugian industri penerbangan akibat debu letusan gunung berapi Eyjafjallajökull di Islandia itu mencapai US$ 300 juta per hari. Sebagai gambaran, maskapai penerbangan Inggris, British Airways, harus menanggung kerugian US$ 30 juta per hari. Sedangkan, maskapai Prancis Air France-KLM harus kehilangan pendapatan sekitar US$ 47 juta per hari.

Bandara-bandara di Amsterdam, Frankfurt, dan Munich sudah mulai beroperasi. Termasuk bandara di London dan kota-kota Inggris lain. Tiga pesawat tinggal landas dari Bandara Schiphol, Belanda. Sekitar 800 penumpang duduk manis dalam penerbangan tujuan New York, Shanghai, dan Dubai tersebut.

Untuk daerah lain, para menteri transportasi Uni Eropa setuju ,pemerintah masing-masing negara dapat menentukan sendiri apakah akan mengoperasikan kembali penerbangan. "Tentunya setelah konfirmasi lewat tes penerbangan dan sarana lainnya," ujar," ujar Menteri Transportasi Belanda Camiel Eurlings.

Eurlings menambahkan, Uni Eropa sepakat membagi lalu lintas udara di Benua Biru ini menjadi tiga zona. Yakni, zona larangan terbang, zona dengan kuantitas debu vulkanis sedikit, dan zona yang tidak terkena dampak debu vulkanis.

Hari Kamis bisa normal

Namun Eurocontrol, badan pengawasan keselamatan udara di kawasan Eropa mengatakan, bandara udara di 14 negara masih ditutup. Hanya 8.700 penerbangan atau sekitar 30% dari jumlah penerbangan normal yang baru bisa beroperasi.

Nah, penerbangan di kawasan itu diperkirakan kembali normal pada Kamis (22/4). "Jika keadaan ini berlanjut dan gunung berapi tidak menyebarkan abu lagi, maskapai penerbangan mungkin bisa kembali melakukan operasi normal pada Kamis," kata Bo Redeborn, Direktur Eurocontrol, kemarin.

Dia menggambarkan pemulihan secara bertahap. Kemarin sekitar 30% penerbangan beroperasi. Hari ini diharapkan sudah ada 10%-15% lagi yang bisa beroperasi. Jumlah yang sama, lanjut Reborn, bisa sudah dapat terbang di hari Kamis.

Dia mengingatkan, masih ada zona larangan terbang terutama di wilayah dekat awan vulkanis yang konsentrasinya berbahaya bagi mesin jet. Pusat Peringatan Abu Vulkanis akan mengeluarkan peta setiap enam jam, yang menunjukkan zona-zona larangan terbang.

Jika konsentrasi tinggi ditemukan di atas sebuah bandara, maka bandara itu harus ditutup dan tidak ada penerbangan yang diizinkan melalui daerah itu.




TERBARU

[X]
×