Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha asal Finlandia, Thomas Zilliacus, kembali menyatakan niatnya untuk mengakuisisi Manchester United.
Ia mengungkapkan tengah menyiapkan langkah untuk mendekati sejumlah investor, termasuk Sir Jim Ratcliffe, guna membeli sebagian atau bahkan seluruh kepemilikan klub Premier League tersebut.
Zilliacus sebelumnya termasuk di antara calon pembeli yang mengajukan tawaran pada tahun 2023, ketika keluarga Glazer mempertimbangkan untuk menjual sebagian atau seluruh saham mereka di klub.
Namun, proposalnya yang berfokus pada keterlibatan fans datang terlambat, dan akhirnya Ratcliffe melalui perusahaannya, Ineos, berhasil mengakuisisi hampir 30% saham dan mengambil alih kendali operasional sepak bola klub tersebut.
Rumor Klub Kembali Dijual
Dalam beberapa pekan terakhir, beredar kabar bahwa Manchester United kembali berpotensi dijual. Bahkan, muncul laporan bahwa investor dari Uni Emirat Arab tertarik untuk membeli klub tersebut.
Baca Juga: Jelang Hadapi Irak, Ini Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Sementara itu, pejabat olahraga asal Arab Saudi, Turki Al-Sheikh, menyebut ada seorang pengusaha yang telah berada dalam “tahap pembicaraan lanjutan” dengan dewan klub.
Zilliacus: “Saya Ingin Bawa United Kembali ke Puncak Dunia”
Dalam wawancara dengan Manchester Evening News, Zilliacus menjelaskan bahwa ia sedang menyusun rencana dasar untuk menghubungi pihak-pihak potensial.
“Minggu lalu, saya duduk dan memikirkan semua kemungkinan untuk berinvestasi di Manchester United serta menyusun rencana bagaimana mendekati pihak-pihak tertentu untuk melihat apakah ada peluang yang bisa diwujudkan,” ujarnya.
Ia menegaskan niatnya adalah untuk menghidupkan kembali kejayaan Manchester United.
“Tujuannya adalah bekerja sama dengan pihak yang tepat agar Manchester United kembali menjadi klub nomor satu di dunia. Cinta saya pada klub ini tidak pernah hilang, dan saya pikir peluang itu masih ada,” tambahnya.
Zilliacus menyatakan terbuka untuk bekerja sama dengan Ratcliffe maupun pihak lain yang memiliki visi serupa.
“Beberapa investor hanya tertarik jika bisa memiliki klub sepenuhnya. Saya ingin bekerja dengan mereka yang benar-benar memikirkan apa yang terbaik untuk klub, bukan semata untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.
Fokus pada Keterlibatan Fans
Zilliacus kembali menegaskan bahwa jika ia berhasil memperoleh kendali atas klub, ia akan menerapkan model berbasis partisipasi fans. Menurutnya, keluarga Glazer selama ini lebih berfokus pada keuntungan finansial ketimbang kepentingan klub.
“Sayangnya, Glazer adalah contoh pemilik yang tidak memikirkan masa depan klub, melainkan menjadikannya sapi perah,” katanya.
Baca Juga: Arsenal Kena Denda Tunda £500.000 karena Langgar Aturan Tiket Piala FA
Ia menambahkan bahwa programnya akan memberi ruang bagi fans di luar Inggris untuk turut berkontribusi.
“Saya memiliki program yang bisa melibatkan fans di seluruh dunia, termasuk mereka yang tidak bisa datang langsung ke stadion. Program ini bisa menciptakan sumber pendapatan baru yang signifikan bagi klub,” ujarnya.
Terbuka untuk Kolaborasi dengan Sheikh Jassim dan Ratcliffe
Zilliacus juga menegaskan kesediaannya untuk bekerja sama dengan siapa pun, termasuk bankir asal Qatar, Sheikh Jassim, yang juga sempat mengajukan tawaran tahun lalu.
“Saya tidak memiliki masalah bekerja dengan Jim Ratcliffe, Sheikh Jassim, atau investor mana pun. Saya bukan ingin memiliki klub untuk prestise pribadi, melainkan untuk membangun kembali klub yang saya cintai sejak usia 12 tahun,” ungkapnya.
Ia juga mengkritik proses lelang sebelumnya yang dinilai hanya memperkaya keluarga Glazer.
“Saat saya mengajukan tawaran, saya sadar bahwa Glazer memainkan permainan di mana kami hanya saling menawar. Saya mengatakan secara terbuka bahwa ini gila — uang itu seharusnya digunakan untuk kepentingan klub, bukan untuk menambah kekayaan Glazer,” katanya.
“Saya masih sepenuhnya terbuka untuk bekerja sama dengan Sheikh Jassim, Jim Ratcliffe, atau investor lain demi masa depan Manchester United,” tutupnya.