Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis personal computer (PC) secara global masih mengalami pertumbuhan. Sejumlah produsen papan atas dunia masih mencatatkan peningkatan penjualan PC kuartalan yang berakhir pada 31 Oktober 2019.
HP Inc misalnya mencatatkan peningkatan penjualan komputer pribadi dan workstation. Ini membuat produsen PC terbesar kedua dunia setelah Lenovo Group itu membukukan pendapatan kuartal IV yang berakhir pada 31 Oktober 2019 mengalahkan perkiraan analis sebelumnya.
Baca Juga: Catat, Februari tahun depan ada sensus penduduk dan berlangsung secara online
Pendapatan unit komputer pribadi yakni pembuatan notebook dan laptop mengalami naik 3,6% menjadi US$ 10,43 miliar pada kuartal keempat, mengalahkan perkiraan $ 10,29 miliar. Saat ini, HP memiliki pangsa pasar PC sebesar 23,8%.
Peningkatan penjualan ini datang ketika perusahaan mencoba untuk menangkis tawaran pengambilalihan $ 33,5 miliar dari Xerox Corp. Sebelumnya, Xerox mengatakan pihaknya berencana untuk mengambil tawaran bermusuhan setelah pembuat komputer pribadi menolak untuk membuka buku-bukunya untuk uji tuntas sebelum batas waktu.
Namun pertumbuhan penjualan PC tersebut tidak sejalan dengan bisnis printer HP. Penjualan dari divisi printer HP turun 6% menjadi US$ 4,98 miliar.
Baca Juga: Pemerintah akan kirim 100 peneliti Indonesia ke AS, ini yang akan dilakukan
Adapun total pendapatan HP naik sedikit menjadi US$ 15,41 miliar, di atas ekspektasi analis US$ 15,25 miliar menurut data IBES dari Refinitiv. Hanya saja laba bersih turun menjadi US$ 388 juta dari US$ 1,45 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dell Technologies juga mencatatkan pertumbuhan bisnis PC. Penjualan PC perusahaan pada kuartal III yang sama dengan kuartal IV menurut HP mengalami kenaikan sebesar 4,6% menjadi US$ 11,41 miliar.
Penjualan unit VMware perusahaan ini juga mengalami kenaikan 11,4%. Namun, pendapatan dari server dan unit jaringan Dell turun 16% menjadi US$ 4,24 miliar.
Baca Juga: Ada wacana PNS kerja dari rumah tahun depan, berikut penjelasan Kementerian PAN-RB
Perusahaan yang berbasis di Texas ini melaporkan total pendapatan US$ 22,84 miliar, lebih rendah dari estimasi analis sebelumnya yakni US$ 23,04 miliar. Dell berhasil mencatatkan laba bersih US$ 552 juta, sedangkan periode yang sama tahun lalu masih merugi US$ 895 juta.
Namun, Dell Technologies memangkas proyeksi pendapatan setahun penuh setelah bisnis PC perusahaan tengah bergulat dengan kekurangan chip dari Intel Corp.Perusahaan memangkas perkiraan penerimaan fiskal tahun 2020 menjadi sekitar US$ 91,5 miliar- US$ 92,2 miliar dari sekitar US$ 92,7 miliar- US$ 94,2 miliar.
Intel mengatakan pada bulan lalu mengatakan permintaan prosesor yang digunakan untuk PC melebihi kemampuannya menambah kapasitas. Itu sebabnya perusahaan pembuat chip ini bergantung pada produsen kontrak untuk mengatasi kekurangan.
Baca Juga: Siap bertarung di Pilpres AS, ini profil Bloomberg dan Trump
"Kekurangan CPU Intel telah memperburuk kinerja kuartal, berdampak pada pengiriman PC komersial dan PC consumer premium kami pada kuartal IV," kata COOF Dell, Jeffrey Clarke seperti dikutip Reuters, Rabu (27/11).
Dell adalah pembuat PC terbesar ketiga setelah Lenovo Group dari China dan HP Inc.
