kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,04   7,69   0.83%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan ponsel Rp 10 juta sampai Rp 25 juta masih laku keras


Minggu, 14 April 2019 / 20:15 WIB
Penjualan ponsel Rp 10 juta sampai Rp 25 juta masih laku keras


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Penjualan ponsel premium dengan rentang harga Rp 10.000.000 per unit sampai Rp 25.000.000 per unit di gerai Erafone Kota Kasablanca (Kokas), Tebet, Jakarta Selatan, dinilai masih ramai.

Pada Jumat (12/4) malam, gerai yang sudah lebih dari dua tahun berdiri di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta ini, terlihat ramai oleh pengunjung dan calon pembeli.

Adit (25) selaku penanggung jawab gerai Erafone cabang Kokas, menjelaskan jika penjualan ponsel premium di tempatnya tercatat stabil dan baik.

“Sejauh ini ponsel premium dengan peminat paling ramai di Erafone Kokas adalah iPhone, Samsung, dan Huawei. Sejak Januari hingga Maret 2019, penjualan ketiganya paling ramai. Memasuki April ini, penjualan memang agak melambat, bisa dikatakan tidak sebagus tahun lalu. Perbedaannya tidak besar, di bawah 10% dibandingkan bulan lalu,” ujar Adit saat ditemui di Kokas, Jumat (12/4).

Dirinya menyebut momen memasuki bulan Ramadhan diperkirakan menjadi salah satu alasan perlambatan penjualan ponsel premium Erafone Kokas. Kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci dan Hari Raya Idul Fitri, membuat calon pembeli lebih memilih menyimpan uangnya.

Lebih lanjut, Adit menggambarkan pembeli ponselpremium di gerainya lebih banyak berasal dari kalangan kelas menengah atas yang tahu jelas kebutuhan dan spesifikasi ponsel. Mereka mencari ponsel dengan kualitas kamera yang tajam dan jernih untuk kebutuhan fotografi,vlogging, hingga sosial media. Selain itu, sekitar 60% memang memilih ponsel premium berdasarkan fungsi dan sisanya mencari merk besar.

“Rentang usia pembeli ponsel premium ini di atas 30 tahun. Mereka membeli dengan cara mencicil dan kredit,karena memang banyak promo untuk transaksi pembelian tersebut, salah satunya promo cashback,” tutur Adit.

Adit berkata peningkatan penjualan ponsel premium di Erafone Kokas terjadi saat peluncuran gawai terbaru. Peningkatan bisa terjadi sampai 30% dibandingkan hari biasa.
“Untuk pendapatan, kami meraup hasil tertinggi biasanya saat akhir pekan, nilainya sampai lebih dari Rp 200 juta per hari. Sementara saat hari kerja biasa, sebesar Rp 100 juta. Tanggal tua dan muda juga mempengaruhi, penjualan dan gerai kami ramai saat tanggal muda,” tutur Adit

Dirinya melihat, tahun ini penjualan ponsel premium masih akan memiliki potensi meningkat. Hal ini dilihatnya dari beberapa merk yang akan meluncurkan produk baru seharga Rp 10juta – Rp 20 juta ke atas bulan depan.

“Saat peluncuran produk baru, dipastikan banyak orang ingin tahu,” ujarnya.

Sementara itu, ditemui di dalam gerai Erafone Kokas, Harry (28),salah satu pengunjung yang baru membeli ponsel mengaku belum pernah membeli ponsel premium.
“Saya baru membeli ponsel Samsung seri A10,harganya Rp 1,800.000. Terakhir membeli ponsel sebelumnya pada Agustus 2018,” tutur Harry saat ditemui Kontan, Jumat (12/4).

Dirinya melanjutkan, ponsel yang dibeli selama ini tidak lebih dari Rp 3.000.000 per unit. Dia juga selalu bertansaksi secara tunai dan tidak pernah menggunakan kartu kredit sama sekali untuk pembelian ponsel.

“Saya menyesuaikan saja dengan pendapatan, bagaimana gaya hidup saja. Kalau saya pribadi, mencari ponsel sesuai kebutuhan dan fungsi, bukan gengsi,” imbuhnya.

Dirinya berpandangan, ponsel premium yang dibanderol harga selangit tetap akan memiliki peminat. Sebab, saat ini kebutuhan gawai sudah seperti kebutuhan pokok. Penemuan tenologi ini pula telah mengubah waktu, zaman,dan masyarakatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×