kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,92   -8,44   -0.91%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan ritel Australia tumbuh melampaui proyeksi di bulan lalu


Rabu, 21 April 2021 / 19:00 WIB
Penjualan ritel Australia tumbuh melampaui proyeksi di bulan lalu
ILUSTRASI. Penjualan ritel pada bulan Maret di Negeri Kanguru ini melebih ekspektasi.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Kepercayaan konsumen di Australia kembali meningkat. Alhasil, penjualan ritel pada bulan Maret di Negeri Kanguru ini melebih ekspektasi.

Data Biro Statistik Australia yang dikutip Reuters, Rabu (21/4), penjualan ritel Australia pada Maret  2021 naik 1,4% dibanding bulan sebelumnya. Realisasi ini lebih tinggi dari proyeksi yang hanya diperkirakan tumbuh 1%.

Peningkatan penjualan ritel ini menjadi pertanda positif bagi perekonominan negara itu. Melonjaknya harga rumah dan lapangan kerja meningkatkan kepercayaan dan pengeluaran konsumen.

Turnover ritel mencapai A$ 30,72 miliar atau US$$ 23,71 miliar. Jumlah ini meningkat 2,3% dibandingkan Maret 2020 ketika pandemi Covid-19 melanda Australia.

Baca Juga: Eropa dan Asia dilanda gelombang baru corona, bagaimana dengan Indonesia?

Konsumsi rumah tangga dalam beberapa bulan terakhir didorong oleh meroketnya harga rumah, kenaikan pembayaran kesejahteraan pemerintah, biaya pinjaman yang mencapai rekor terendah, dan lonjakan lapangan kerja, yang semuanya telah meningkatkan kepercayaan konsumen.

Data penjualan ritel ini akan mendukung pandangan bahwa ekonomi  Australia yang bernilai A$ 2 triliun berada pada pijakan yang kokoh meskipun Reserve Bank of Australia (RBA) akan menunggu tekanan inflasi muncul sebelum mempertimbangkan kenaikan suku bunga.

Meskipun turn over kuat di bulan Maret lalu, nilai penjualan industri ritel ini turun 0,1% pada kuartal pertama dari periode tiga bulan sebelumnya. Shane Oliver, Kepala Ekonom di AMP Capital mengatakan, kemungkinan secara rill penurunan mencapai 0,8%.

“Ini mungkin juga sebagian mencerminkan rotasi dalam belanja kembali ke layanan konsumen sehingga mungkin tidak negatif untuk belanja konsumen triwulanan seperti yang disarankan,” kata Oliver.

Oliver memperkirakan, pertumbuhan belanja konsumen, termasuk penjualan ritel dan layanan lainnya, akan tetap kuat tahun ini yang mencerminkan pemulihan pekerjaan, tingkat kepercayaan konsumen yang kuat, suku bunga rendah, efek kekayaan yang positif dari kenaikan harga rumah dan saham serta permintaan yang terpendam. Hal itu dibuktikan dengan tingkat tabungan yang tinggi.

Berdasarkan data Biro Statistik Australia itu, kenaikan penjualan ritel terutama terjadi di negara bagian Victoria dan Australia Barat. Pada bulan Februari, penjualan di dua negara bagian ini terpukul karena penguncian wilayah akibat peningkatan kasus Covid-19.

Kafe, restoran, dan layanan makanan memimpin kenaikan penjualan ritel, didorong oleh Victoria dan Australia Barat. Ritel pakaian, alas kaki dan aksesori pribadi, serta department store juga meningkat.

“Kembalinya pengeluaran di kafe dan restoran ke tingkat sebelum pandemi mungkin mencerminkan tren yang lebih luas dari konsumen yang beralih kembali ke layanan, yang mungkin melihat pertumbuhan penjualan ritel melambat atau bahkan turun karena survei perdagangan ritel sangat menekankan pada konsumsi barang," tulis Peneliti ANZ mengatakan dalam sebuah catatan.

Selanjutnya: Bursa Australia turun 1% terseret saham-saham penerbangan




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×