kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perdagangan bebas UE-Australia bisa bermasalah pasca pembatalan proyek kapal selam


Rabu, 22 September 2021 / 13:17 WIB
Perdagangan bebas UE-Australia bisa bermasalah pasca pembatalan proyek kapal selam
ILUSTRASI. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen . Perdagangan bebas UE-Australia bisa bermasalah pasca pembatalan proyek kapal selam


Sumber: ABC News | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Kemarahan Prancis terhadap Australia dan Amerika Serikat (AS) serta Inggris setelah Australia membatalkan proyek kapal selam bisa meluas ke kesepakatan perdagnagan bebas Uni Eropa (UE) dengan Australia. 

Pada Senin malam, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kepada CNN bahwa UE sedang mencari jawaban tentang keputusan Australia untuk meninggalkan kesepakatan dengan Prancis dan membangun program kapal selam baru dengan AS dan Inggris.

"Salah satu negara anggota kami telah diperlakukan dengan cara yang tidak dapat diterima, jadi kami ingin tahu apa yang terjadi dan mengapa," kata von der Leyen seperti dilansir ABC news. "Pertama-tama, klarifikasi itu sebelum kita bisa melanjutkan bisnis seperti biasa," lanjutnya.

Baca Juga: Kemajuan pengembangan rudal jelajah militer Inggris dan Prancis jadi korban AUKUS

Anggota parlemen Jerman Bernd Lange, yang juga ketua Komite Parlemen Eropa untuk Perdagangan Internasional, melangkah lebih jauh, mengatakan kepada ABC Radio National "kepercayaan hilang" (the trust is missing) antara Australia dan beberapa negara Eropa.

"Ini adalah masalah serius karena kesepakatan kapal selam adalah semacam serangan terhadap kepentingan Eropa dan industri Eropa," katanya.

"Ini bukan hanya kasus Prancis, juga perusahaan Jerman yang terlibat dalam proyek kapal selam ini, jadi ini adalah pertanyaan seberapa serius dan seberapa andal Australia."

Penjabat Perdana Menteri Barnaby Joyce pada Selasa pagi mengatakan dia berharap Prancis dan anggota UE lainnya tidak akan menyimpan dendam terhadap Australia. "Kami berharap dan berdoa keadaan mereda dan segala sesuatunya terus berjalan," kata Joyce.

Baca Juga: Uni Eropa dukung Prancis, perpecahan dengan AS kian meruncing




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×