Sumber: BBC |
NEW YORK. Tingkat perekonomian Amerika Serikat (AS) tahunan susut 0,3% antara bulan Juli dan September (kuartal ketiga 2008-red). Angka gross domestic product (GDP) lebih baik dari yang diperkirakan, meski terlihat kontraksi perekonomian yang tajam sejak tahun 2001.
Belanja konsumen, yang menggelindingkan dua per tiga perekonomian AS, menciut 3,1%. Inilah kontraksi pertama sejak tahun 1991. Di kuartal sebelumnya, pertumbuhan AS 2,8%.
Data pertumbuhan ekonomi ini mencuat bersamaan dengan sejumlah perusahaan di AS yang membeberkan kinerjanya selama Juli hingga September 2008.
Broadcaster CBS harus merelakan kehilangan US$ 12,46 miliar atau setara dengan £ 759 miliar. Ini sudah termasuk catatan US$ 14,12 miliar aset medianya.
Pabrikan elektronik Motorola melaporkan menciutnya US$ 397 juta di kuartal ketiga. Penyebabnya adalah penjualan ponsel yang merosot.
American Express yang merilis kartu kredit, berencana untuk memangkas 7.000 pekerjanya karena ingin menghemat US$ 1,8 miliar pada akhir tahun 2009.
Laba yang digaet perusahaan kamera Eastman Kodak melonjak US$ 96 juta kuartal ketiga kemarin. Di periode yang sama tahun lalu, keuntungannya US$ 37 juta.
Tersungkurnya perekonomian ini menunjukkan bahwa ekonomi AS dalam perjalanan menuju resesi (menurut standar definisi yang berlaku tentang "resesi") dengan rekaman catatan pertumbuhan yang negatif selama dua kuartal.
Hanya saja, definisi "resesi" oleh pemerintah AS berbeda. yaitu, perekonomian AS sesungguhnya tidak secara resmi resesi sampai National Bureau of Economic Research menyatakan bahwa "AS resesi".
Bagaimanapun juga, The Federal Reserve cukup memperhatikan lajunya perekonomian AS dengan memangkas suku bunganya dari 1,5% menjadi 1% pada hari Rabu (29/10) lalu.
"Belanja konsumen sekitar 70% dari GDP, dan itu terlihat yang paling lambat di sepanjang dua dekade ini. Jika terlihat hal yang sama di kuartal keempat, artinya kita sedang memasuki masa resesi," kata Bill Walsh, president Hennion and Walsh di New Jersey.