Reporter: Dyah Megasari, BBC |
LONDON. Perekonomian Italia kembali jeblok di kuartal kedua 2012. Ekonomi Negeri Pizza ini menyusut hingga 0,7% dan menandai bahwa resesi yang diderita semakin dalam. Langkah-langkah penghematan yang dilakukan pemerintah mulai berimbas pada tingkat kemampuan belanja konsumen.
Sudah empat kuartal terakhir, Gross Domestic Bruto (GDP) Italia turun secara terus-menerus. Di bandingkan dengan tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Italia ini sudah merosot hingga 2,5%.
Biro pusat statistik Italia menjabarkan, PDB turun 0,8% pada kuartal pertama dibandingkan dengan tiga bulan terakhir tahun 2011. Sebelumnya, masih dari sumber yang sama ditunjukkan bahwa produksi pabrik pada Juni 2012 merosot 1,4% dari Mei dan mencapai 8,2% dari tahun ke tahun.
"Langkah-langkah penghematan jelas membebani perekonomian," nilai Vincenzo Bova dari MPS Capital Services. Menurutnya, sektor investasi dan konsumsi baik milik swasta ataupun publik adalah wilayah yang paling keras terkena pukulan dan sulit bangkit.
Perlu diketahui, pemerintah Perdana Menteri, Mario Monti tengah melaksanakan serangkaian langkah penghematan senilai 20 miliar euro. Negara dengan perekonomian urutan ketiga besar di zona Uni Eropa ini diperkirakan ada di barisan berikutnya setelah resesi parah menghantam Yunani, Portugal dan Spanyol.
Berita Terkait
Penguatan harga tembaga hanya temporer
Transaksi emas dan olein di ICDX naik
