Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WELLINGTON. Selandia Baru kemungkinan akan melaporkan pertumbuhan ekonominya diam di tempat pada tiga bulan terakhir tahun lalu. Gempa bumi yang terjadi pada 22 Febuari lalu menyebabkan perekonomian sudah berada di ujung resesi.
Berdasarkan nilai tengah 13 analis yang disurvei Bloomberg, Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru pada kuartal IV 2010 hanya akan naik 0,1% dari kuartal sebelumnya. Perekonomian di kuartal III turun 0,2% setelah terjadinya gempa bumi yang mengguncang kota kedua terbesar di negara itu, Christchurch.
"Perekonomian Selandia Baru memang sudah mengecewakan dan hal itu cukup mengejutkan Reserve Bank," jelas Philip Borkin, ekonom Goldman Sachs & Partners New Zealand Ltd di Auckland. Borkin memprediksi, pertumbuhan di kuartal empat 2010 hanya sebesar 0,3% dan pada paruh pertama tahun ini tidak akan tumbuh banyak.
Sekadar informasi, Gubernur Reserve Bank of New Zealand Alan Bollard memangkas suku bunga acuan sebesar 0,5% menjadi 2,5% untuk mendongkrak kepercayaan setelah gempa bumi yang terjadi pada Febuari lalu. Sekitar 10 dari 14 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi bank sentral akan mempertahankan suku bunga tersebut hingga kuartal pertama tahun depan.